REPUBLIKA.CO.ID, Pendukung Ayatullah Khomeini berhasil menduduki ibu kota Iran, Teheran pada hari ini, 1979 silam. Hanya 10 hari sejak ia kembali ke Iran dari pengasingan di Paris, tentaranya kembali dan berjuang membela rezim lama atas nama revolusi yang dipimpin Khomeini.
Perdana Menteri Shahpour Bakhtiar yang berusaha memenangkan dukungan mengundurkan diri dan menghilang. Radio Iran menyebar rumor bahwa ia bunuh diri setelah rumahnya di Teheran Utara diserang dan dibakar.
Khomeini akhirnya mendeklarasikan Republik Islam Iran pada 1 April 1979. Bakhtiar sebenarnya melarikan diri ke Paris dan mendirikan National Resistance Front. Ia tewas dibunuh pada 1991.
Di bawah kepemimpinan Khomeini, Iran perang lawan Irak pada 1980-1988 atas dasar agama. Ia menyebut Saddam Hussein sebagai pemimpin kafir. Hubungan diplomatik Iran dengan negara barat seperti AS dan Inggris pun hancur.
Pendukung fanatik Khomeini menyerbu kedutaan besar AS di Teheran pada November 1979. Mereka menahan 53 sandera dan meminta Shah dipulangkan untuk diadili di Iran. Khomeini menjabat hingga ia meninggal pada 1989.