REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi peringatan terhadap Presiden Iran Hassan Rouhani. Ia mengatakan lebih baik agar pemimpin salah satu negara di Timur Tengah itu untuk berhati-hari.
Pernyataan Trump datang beberapa saat setelah Rouhani mengatakan siapapun yang memberi ancaman kepada Iran akan menyesal. Saat itu, ia tengah dalam perayaan ulang tahun Revolusi Islam.
"Iran telah melalui masa revolusi 38 tahun lalu dan kami tak ragu menunjukkan siapapun yang menyampaikan ancaman pada negara ini akan menyesal," ujar Rouhani dikutip dalam laporan media lokal.
Nampaknya, hal itu membuat Trump tak sabar ingin berkomentar. Ia sebelumnya juga menuding bahwa Iran melanggar kesepakatan nuklir yang dicapai dengan melakukan uji tembak rudal balistik.
"Dia (Rouhani) lebih baik berhati-hati," ujar Trump saat melakukan perjalanan dengan pesawat Air Force One, Jumat (10/2).
Miliarder itu juga pernah berjanji bahwa AS tak segan mengambil langkah agresif terhadap Iran. Hal ini dikhawatirkan dapat semakin meningkatkan ketegangan antara dua negara.