Sabtu 11 Feb 2017 19:01 WIB

Persediaan Gandum di Yaman Habis Akhir Maret

Anak-anak di tengah konflik di Yaman.
Foto: reuters
Anak-anak di tengah konflik di Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Persediaan gandum di Yaman diperkirakan habis pada akhir Maret 2017, kata pernyataan Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan pangan dan pertanian (FAO) dalam laporannya di Jenewa, Swiss, Jumat (10/2).

Badan itu menyarankan Yaman, yang dilanda kemiskinan akibat perang dan di ambang kelaparan, bersiap menghadapi krisis gandum lebih parah daripada sebelumnya. Pada 27 Januari 2017, pemimpin puncak lembaga bantuan PBB di negara itu kepada Reuters menyatakan Yaman memiliki pasokan untuk tiga bulan.

"Yaman menghadapi darurat keamanan pangan sangat parah di dunia. Tanpa tindakan lebih lanjut, keadaan seperti itu akan memburuk pada 2017," kata laporan FAO.

Setelah hampir dua tahun perang antara sekutu pimpinan Arab Saudi dan gerakan Houthi, yang bersekutu dengan Iran, lebih dari 80 persen rakyat Yaman terjerat utang dan lebih dari separuh rumah tangga membeli makan dengan cara kredit, dengan 7,3 juta jiwa dimasukkan PBB sebagai keluarga sangat rawan pangan.

Hal itu berarti mereka tidak tahu dari mana makanan akan datang, demikian kata Kepala Kemanusiaan PBB, Stephen O'Brien, yang meluncurkan usulan dana 2,1 miliar dolar AS untuk pangan dan bantuan keselamatan jiwa lainnya pada pekan ini. Pedagang papan atas Yaman menghentikan impor baru gandum karena penutupan perdagangan keuangan dan tidak tersedianya jaminan impor dari bank sentral, demikian laporan Reuters pada Desember lalu.

"Mengingat negara itu bergantung pada lebih dari 90 persen impor pasokan gandum, maka hal itu akan mempercepat penurunan ketersediaan pangan di pasar lokal dan kerawanan pangan di Yaman meningkatkan drastis," demikian pernyataan FAO.

Pasukan sekutu pimpinan Arab Saudi menerapkan pengetatan keadaan di pelabuhan, yang berada di bawah kendalinya, dan pelabuhan utama di Hodeidah rusak sangat parah. PBB, yang hendak membawa empat kendaraan katrol baru untuk mengurangi kemacetan di pelabuhan itu, Jumat, menyatakan serangan udara di Hodeidah makin intensif.

Persoalan makin rumit, situasi keamanan di Yaman makin kacau dengan berkembang biaknya belalang di beberapa wilayah di Laut Tengah dan Teluk Aden yang dapat merusak lebih parah sektor pertanian yang sedang diperjuangkan. Pakar belalang berpendapat tidak mungkin melakukan pemantauan dan mengendalikan situasi belalang di dalam wilayah Yaman.

Laporan FAO menyebutkan hampir 1,5 juta rumah tangga pertanian tidak memiliki akses ke input penting, seperti bibit, pupuk, bahan bakar untuk irigasi, atau pakan ternak. Pada 21 Juni 2016 PBB menyatakan hampir seluruh wilayah di Yaman menghadapi kelangkaan pangan dengan tujuh juta orang dalam situasi "darurat".

Krisis kelaparan yang melanda negara yang didera konflik tersebut kian intensif pada tahun sebelumnya. PBB juga menyebutkan sekitar tiga juta anak-anak terancam mengalami kurang gizi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement