Sabtu 11 Feb 2017 22:47 WIB

Cina-Korsel Memanas, 32 Misionaris Diusir

Warga Korea Selatan memprotes penempatan sistem pertahanan antirudal THAAD di depan Kementerian Pertahanan di Seoul, Jumat, 8 Juli 2016.
Foto: AP Photo/Lee Jin-man
Warga Korea Selatan memprotes penempatan sistem pertahanan antirudal THAAD di depan Kementerian Pertahanan di Seoul, Jumat, 8 Juli 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Cina mengusir 32 orang misionaris Korea Selatan di tengah ketegangan diplomatik antara kedua negara menyangkut rencana penggelaran sistem pertahanan rudal AS THAAD di Korea Selatan.

Ke-32 misionaris itu berbasis di Provinsi Yanji di Cina timur laut dekat perbatasan Cina -Korea Utara dan kebanyakan dari mereka sudah bekerja sejak 10 tahun lalu. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengungkapkan sudah membriefing kelompok-kelompok Kristen menyangkut kasus yang menimpa para misionaris itu. Para misionaris itu diusir Januari silam.

Kementerian itu memberi nasihat kepada kelompok-kelompok itu mengenai pentingnya mematuhi hukum dan kebiasaan di daerah mereka bekerja. Di Korea Selatan, Cina luas dianggap menentang rencana Seoul menjadi basis sistem pertahanan  Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) dari militer AS untuk melawan ancaman serangan peluru kendali dari Korea Utara.

Namun tidak ada petunjuk yang mengisyaratkan kaitan langsung antara pengusiran para misionaris itu dengan ketegangan kedua negara menyangkut THAAD, kata seorang pejabat Korea Selatan.

"Tak ada penjelasan dari pihak Cina. Tak ada konfirmasi ini berkaitan dengan THAAD," kata dia seperti dikutip Reuters.

Partai Komunis Cina menandaskan kebebasan beragama dilindungi di negeri ini. Jumlah misionaris Korea di Cina tidak akan lebih 1.000 orang dan kebanyakan berada di timur laut untuk membantu para pembelot Utara yang kemudian pergi ke negara ketiga.

Radar THAAD mampu menjangkau wilayah Cina. Cina menolak penggelaran ini karena dianggap bakal mendestabilisasi kawasan. Banyak orang Korea Selatan meyakini Cina ingin menghancurkan THAAD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement