Rabu 15 Feb 2017 07:50 WIB

Pria Ini Dinyatakan Bersalah Bunuh Anak pada 38 Tahun Lalu

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Pedro Hernandez
Foto: Youtube
Pedro Hernandez

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK -- Seorang pria dinyatakan bersalah atas pembunuhan anak berusia enam tahun pada 38 tahun lalu, Selasa (14/2). Hakim New York menyatakan Pedro Hernandez adalah pembunuh Etan Patz pada 1979.

Putusan ini muncul setelah dua masa uji coba yang panjang. Herdandez mengaku membujuk Etan ke lantai bawah rumah kemudian mencekiknya hingga tewas.

Pengacara Hernandez mengatakan, pengakuan kliennya itu sulit dipercaya. Pria yang sekarang berusia 56 tahun ini menderita masalah psikologi dan punya kesulitan intelektual.

Ia sering kebingungan membedakan fantasi dan kenyataan. Hernandez juga punya IQ rendah sehingga mudah terpengaruh oleh pernyataan penyidik kepolisian.

Pengacaranya mengatakan, selama interogasi berjam-jam, Hernandez memeluk dirinya di lantai seperti posisi janin. Ia berulang kali bertanya pada detektif apakah ia bisa pulang atau tidak.

Etan menghilang saat berjalan ke tempat pemberhentian bus sekolah dekat rumahnya di Soho, Manhattan. Kejadian ini terjadi pada 25 Mei 1979. Pada 1983, Presiden Ronald Reagan mendeklarasikan 25 Mei sebagai Hari Anak Hilang Nasional.

Jejak Etan tidak pernah ditemukan dan tidak ada bukti fisik selama proses peradilan. "Hilangnya Etan menghantui keluarga di New York dan AS secara keseluruhan selama hampir empat dekade," kata Jaksa distrik Manhattan Cyrus Vance.

Sehingga menurutnya, menyelesaikan kasus ini adalah prioritas utama sejak Vance menjabat. Hilangnya Etan membawa perubahan pada seluruh negeri. Setiap orang tua jadi lebih hati-hati menjaga anaknya.

Wajah Etan juga muncul di semua bungkus susu dan meminta bantuan jika ada informasi. Orang tua Etan, Julie dan Stan menjadi orang yang terdepan mengampanyekan upaya agar tidak terulang kejadian serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement