REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sejumlah media massa Israel mengungkap operasi dunia maya yang saat ini gencar dilakukan oleh para pejuang Hamas Palestina. Mereka menyebutnya operasi dunia maya Hamas itu sebagai “Operasi mata-mata di dunia maya” yang menargetkan berbagai lembaga di dunia Arab dan Israel.
Aktivitas cyber Hamas ini diakui pihak Israel semakin meningkat dan cukup membahayakan seperti yang ditulis oleh media Israel, Times Of Israel (TOI).TOI menyebutkan, bahwa sekelompok pemuda yang tergabung dalam 'Gaza Cybergang' cukup merisaukan lembaga-lembaga resmi di Israel. Mereka mampu meretas sejumlah dokumen penting yang sifatnya rahasia.
Yang menarik, menurut TOI, bahwa cara mereka cukup halus, di mana serangan-serangan elektronik yang terjadi tanpa kejelasan identitas pelaku. Namun belakangan diketahui, bahwa mereka tergabung dalam Gaza Cybergang (GC) tersebut.
Para hacker GC itu, awalnya mengirim email ke sejumlah pegawai yang berisi link-link berita palsu. Jika link-link itu ditekan, maka secara otomatis identitas pengguna email bisa mereka ketahui dengan mudahnya. Selanjutnya, memudahkan mereka untuk memantau aktivitas pengguna email yang mereka serang.
Menurut situs TOI di atas, saat ini, Hamas memiliki rencana strategi dan rapi untuk menyerang pemerintah Israel melalui dunia maya. Tim pengaman aktivitas elektoronik Israel berhasil mengungkap serangan yang berkali-kali dilakukan oleh GC Hamas. Diperkiran jumlah hacker yang aktif di Jalur Gaza sediikitnya 10 orang yang tergabung dalam satu tim rahasia.