Kamis 16 Feb 2017 04:15 WIB

Ini Penuturan Ibu dari Pelaku Bakar Diri di Ka'bah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang pria yang mencoba membakar diri di samping Ka'bah diamankan
Foto: Ist
Seorang pria yang mencoba membakar diri di samping Ka'bah diamankan

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ibu dari pria yang mencoba membakar diri di depan Kabah mengatakan bahwa anaknya tersebut mengalami ketidakstabilan mental. Umm Mohammad mengatakan anaknya memiliki rekam medis di Rumah Sakit Mental Shihar di Taif.

"Kesehatan mental anak saya memburuk setelah ayahnya meninggal dan dia tidak mendapatkan warisan yang sah," ujarnya seperti dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (15/2).

Pria tersebut berusia 36 tahun dan merupakan anak tertua dari tujuh bersaudara. Ia pernah bekerja dengan ayahnya. "Dia tidak mampu memiliki pekerjaan yang stabil," kata Umm Mohammad. Kerabatnya mengambil alih rumah ayahnya dan beberapa properti di Al-Shabika, Jarwal, dan Gunung Al-Madafi.

"Para kerabat memperlihatkan sebuah akta yang menyatakan bahwa warisan akan diserahkan kepada mereka bukan anak saya tanpa izin atau konsultasi. Saya sangat prihatin tentang anak saya dan saya takut ia akan membalas dendam dan merugikan kerabatnya," kata Umm Mohammad.

Umm menyebut dia sendiri yang memasukkan anaknya ke penjara untuk mencegah perbuatan membahayakan orang lain. Dua tahun yang lalu, anaknya mencoba membakar dirinya hidup-hidup di pengadilan umum sebagai bentuk protes terhadap keputusan pengadilan yang memberikan warisan kepada sanak saudara dan bukan dia.

"Kami hidup menggantungkan diri pada asuransi sosial dan bantuan keuangan dari organisasi amal," jelas Umm Mohammad.

Dia mengtakan dirinya pun menderita sirosis dan baru saja kembali dari luar negeri di mana ia dirawat selama lebih dari tiga bulan. Umm mengtahui peristiwa yang terjadi di Masjidil Haram saat masih berada di luar negeri.

"Saya harus mempercepat pengobatan sehingga bisa kembali ke Arab Saudi dan berada di samping anak saya. Saya telah menyerahkan info medis kepada biro investigasi dan penuntutan umum tentang anak saya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement