REPUBLIKA.CO.ID, Pada 16 Februari 1945 Venezuela mendeklarasikan perang melawan Nazi Jerman. Seperti dilansir Revolvy, pada awal Perang Dunia II, Venezuela merupakan negara eksportir minyak utama dunia.

Dengan bantuan pinjaman dana dari Amerika, Venezuela mengolah industri minyaknya. Ini membuat industri minyak di Venezuela meledak luar biasa. Dengan bantuan ekonomi dari Amerika, Venezuela mampu menjadi sedikit dari negara Amerika Latin yang mampu membiayai modernisasinya era pascaperang.

Dengan diplomasi yang sangat bagus Venezuela juga mampu memperluas wilayahnya. Selain itu juga meningkatkan pembagian keuntungan penjualan minyak dan mengurangi ketergantungan terhadap perusahaan minyak asing.

Venezuela terus menjual minyak kepada  Jepang dan Italia. Namun tak menjual kepada Jerman karena diblokir oleh Inggris. Venezuela tetap netral saat itu karena jika dipaksa berpihak, banyak pengamat menyimpulkan Venezuela akan bergabung dengan Axis yang dipimpin oleh Nazi Jerman dan Italia fasis.

Saat Perang Dunia II dimulai, Venezuela   sangat membutuhkan dana untuk militernya. Amerika mau membantunya asalkan Venezuela memihaknya dalam perang.

Demi mendapatkan bantuan dari Amerika, Pemerintah Venezuela terpaksa memutuskan hubungan dengan kekuatan Axis pada Desember 1941. Namun baru pada Februari 1945 Venezuela menyatakan perang terhadap Nazi. Ini dilakukan ketika  ancaman terjadinya serangan terhadap minyak Venezuela  tak ada lagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika