Kamis 16 Feb 2017 10:23 WIB

Wabah Leptospirosis Landa New York City, Satu Tewas

Tikus membawa penyakit leptospirosis
Tikus membawa penyakit leptospirosis

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK CITY -- Seorang warga New York City, New York tewas dan dua lainnya terkena wabah leptospirosis, infeksi bakteri akibat urine tikus.

Dilansir dari BBC, Rabu (15/2), petugas kesehatan New York City telah mengidentifikasi kasus tersebut. Kasus itu berada dalam satu blok di Bronx.

Ketiga pasien dibawa ke rumah sakit akibat sakit ginjal akut dan gagal hati. Petugas kota mengatakan kasus penyakit leptospirosis telah terjadi dalam dua bulan terakhir, namun yang pertama yang terjadi di dalam satu klaster.

"Penyakit ini bisa menjadi serius, tapi bisa diobati dengan antibiotik yang tersedia," kata Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental.

Seorang pasien tewas karena infeksi. Dua lainnya bertahan dan telah keluar dari rumah sakit.

Sejak 2006-2016, sebanyak 26 kasus leptospirosis terjadi di kota tersebut, seperti dilaporkan New York Times. Seluruh korban, kecuali satu adalah pria.

Selama periode yang sama, Bronx mengalami jumlah kasus tertinggi dengan total delapan kasus. Petugas telah melakukan langkah segera untuk mengurangi populasi tikus di wilayah itu. Petugas juga akan mengedukasi penghuni mengenai pencegahan.

Leptospirosis atau penyakit Weil disebarkan melalui tikus atau cairan hewan. Penyakit ini memasuki tubuh manusia melalui luka kecil di kulit atau melalui mata, hidung dan mulut.

Gejalanya meliputi demam, mual, sakit otot, muntah dan diare. Penduduk kota disarankan menghindari wilayah yang banyak tikus dan selalu mengenakan sepatu saat membuang sampah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement