Kamis 16 Feb 2017 17:10 WIB

Imigran' Lawan' Kebijakan Trump dengan Berdiam di Rumah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan menentang perintah kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap imigran Muslim (Ilustrasi)
Foto: AP
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan menentang perintah kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap imigran Muslim (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA -- Aksi protes menentang larangan masuk warga dari tujuh negara ke AS dilakuka para imigran dengan berdiam di rumah. 'Sehari Tanpa Imigran' pada Kamis (16/2), dilakukan para imigran untuk menunjukkan amat pentingnya peran peran para imigran dalam ekonomi dan kehidupan sehari-sehari di AS.

Aksi ini, seperti dilansir Fox News, Rabu (15/2), rencananya akan dilakukan di beberapa kota termasuk Philadelphia, Washington, dan Austin. Aksi ini, merupakan respons atas aturan keimigrasian terbaru yang terbitkan Presiden AS, Donald Trump.

Trump berjanji akan meningkatkan deportasi imigran tanpa dokumen, membangun tembok perbatasan AS dengan Meksiko, dan melarang warga dari tujuh negara mayoritas Muslim untuk masuk AS. Trump bahkan menyebut tingginya angka pengangguran AS disebabkan tingginya angka imigran.

Panitia aksi ini di Philadelphia berharap, ratusan pekerja migran dan kelurga mereka bisa berpartisipasi dalam aksi ini. Mereka bahkan menyebut aksi ini akan menunjukkan efek signifikan dari aksi yang dilakukan para imigran di kota itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement