Jumat 17 Feb 2017 07:36 WIB

Serangan Bom Tewaskan Puluhan Orang di Pakistan

Rep: Fuji EP/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kekerasan melanda Pakistan (ilustrasi)
Foto: Reuters/Faheem Soormro
Kekerasan melanda Pakistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Seorang anggota ISIS dikabarkan melakukan serangan bom bunuh diri di rumah suci Lal Shahbaz Qalandar, Provinsi Sindh, Pakistan pada Kamis (16/2) waktu setempat. Sedikitnya sebanyak 75 orang meninggal akibat ledakan bom tersebut.

Pelaku bom bunuh diri masuk ke ruang utama rumah suci. Kemudian dia meledakkan diri di tengah puluhan jamaah. Berdasarkan laporan dari tiga orang petugas keamanan, sekitar 20 wanita dan sembilan anak-anak meninggal dalam peristiwa tersebut.

Tiga petugas keamanan tersebut tidak mau disebutkan namanya karena tidak memiliki kewenangan untuk berbicara dengan media. Namun, pejabat kesehatan di Provinsi Sindh,  Fazal Palejo telah mengkonfirmasi jumlah korban yang meninggal.

ISIS telah mengklaim serangan tersebut dilakukan oleh kelompoknya. Klaim tersebut disampaikan mereka melalui kantor berita Aamaq. Sementara, TV lokal menayangkan video setelah ledakan, banyak jamaah terluka dan menangis minta pertolongan. Lantai dipenuhi darah dan bagian tubuh manusia.

Seorang saksi mata, Raja Somro mengatakan, ratusan orang di Lal Shahbaz Qalandar tengah melakukan tarian spiritual yang disebut Dhamal ketika bom meledak. "Saya melihat tubuh dimana-mana, saya melihat tubuh wanita dan anak-anak," kata Raja, dilansir dari Associated Press, Jumat (17/2).

Setelah peristiwa tersebut, Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif bersumpah, pasukan keamanannya akan melacak pelaku serangan bom bunuh diri. Panglima militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa juga menegaskan, setiap tetes darah bangsa yang tertumpah harus dibalaskan. Semuanya tidak lagi menahan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement