REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pembunuhan saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong-un, Kim Jong-nam masih terselimuti misteri. Apakah para tersangka yang di antaranya seorang warga Indonesia adalah agen rahasia Korut? Apakah mereka sengaja dikirim oleh Kim Jong-un untuk menghabisi Kim Jong-nam?
Kepolisian Malaysia merasa masih terlalu dini untuk menyimpulkan keterlibatan agen asing tersebut. Direktur Cabang Khusus Bukit Aman Datuk Seri Mohamad Fuzi Harun menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Ia mengakui kasus tersebut cukup rumit. Harun juga menolak berkomentar lebih lanjut mengenai tiga tersangka yang telah ditangkap. Hingga saat ini polisi telah menahan seorang perempuan warga negara Vietnam atas nama Doan Thi Huong (29 tahun), perempuan warga negara Indonesia atas nama Siti Aisyah (25 tahun) dan seorang laki-laki warga negara Malaysia berusia 26 tahun. Diyakini lelaki tersebut merupakan kekasih Siti Aisyah.
Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Noor Rashid Ibrahim mengatakan penangkapan tersangka lain sangat diharapkan. Seperti laporkan Strait Times, Jumat (17/2), Saat ini, petugas sedang mencari empat tersangka lainnya untuk membantu melengkapi penyelidikan.
Baca juga, Sebelum Tewas Kim Jong-nam Sebut Diserang Semprotan Kimia.
King Jong-nam yang menggunakan paspor bernama Kim Chol itu dibunuh di terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 08.00 waktu setempat. Tiba-tiba dua perempuan menutup wajah Kim dengan menggunakan kain yang diyakini sudah diberi racun.
Ia sempat meminta bantuan ke loket layanan pelanggan di terminal 2 dan dilarikan ke Rumah Sakit Putrajaya. Namun ia akhirnya meninggal dalam perjalanan. Sementara kedua pelaku langsung melarikan diri dengan mengendarai taksi.