REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia pada Rabu (15/2) kemarin sedang ramai diperbincangkan. Pasalnya, salah seorang yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut adalah seorang perempuan asal Indonesia, yaitu Siti Aisyah (25).
Masyarakat pun banyak yang penasaran dengan sosok Aisyah, perempuan asal Serang, Banten tersebut. Republika.co.id, pun melakukan penelusuran ke rumah Aisyah saat tinggal bersama mertuanya, Liang Kiong (59) di Gang Kacang RT 05 RW 03 Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat. Cukup sulit untuk menemukan rumah yang masuk di gang-gang sempit tersebut.
Namun, berdasarkan keterangan Ketua Ketua RT 05, Simik, saat ini Akiong sudah pindah ke rumah barunya di Jalan Samarasa I No 3 RT 07 RW 05, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. "Dia (Aisyah) di sini bikin KTP DKI tahun 2009. Mertuanya sudah pindah ke rumah yang baru," kata dia.
Setelah mendatangi rumah Akiong yang baru, tampak rumah itu berlantai empat dengan warga gerbang merah marun. Saat ditemui di dalam rumah itu, Akiong pun menceritakan sosok Siti Aisyah. Menurut dia, Siti Aisyah awalnya datang ke rumah lamanya bersama saudaranya untuk melamar kerja.
"Awalnya saudaranya datang, bawa dia. Sebelumnya dia juga kerja konveksi. Ngobrol-ngobrol akhirnya dia diterima kerja di sini. Sudah kerja disini, dia jatuh cinta sama anak saya," ujar Akiong saat ditemui.
Setelah beberapa bulan pacaran dengan anak Akiong yang bernama Gunawan Hasyim alias Su Ajun (32), Aisyah pun menikah. Ia kembali bekerja sebagai karyawan usaha konveksi yang dijalankan Akiong.
Menurut Akiong, ia menerima Aisyah sebagai menantunya lantaran Aisyah sosok yang baik dan menghormati orang tua. "Justru baik dia, agama beda bahasa beda , jawa sunda. Tapi kan mereka cinta, hormat juga sama orang tua. Mengurus orang tua juga baik, menghargai orang tua," ucapnya.
Setahun sampai dua tahun bekerja, keduanya pun pergi merantau ke Malaysia dan dianugerahi seorang putra berinisial R (8 tahun). Namun, sayang keduanya tak sanggup mempertahankan mahligai rumah tangga. Pasalnya, kata Akiong, Aisyah mengatakan bahwa anaknya tersebut tidak bisa menjadi sosok kepala keluarga.
Baca juga, Siapa Kim Jong-nam?
Akiong pun menunjukkan surat cerai bermateri yang ditandangani Siti Aisyah dan Gunawan pada 2012. Tidak hanya itu, surat tersebut juga ditandangani oleh Akiong dan juga orang tua Aisyah yang bernama Benah.
"Sudah itu, sudah cerai tiga tahun, nggak pernah nongol (Aisyah), sedangkan anaknya (R) sama saya," kata Akiong. Namun, Akiong enggan menceritakan lebih jauh tentang anak Aisyah tersebut.