REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sedikitnya 21 militan ISIS tewas di Suriah utara dalam 24 jam, setelah Operasi Euphrates Shield dilakukan oleh pasukan Free Syrian Army (FSA) dan pasukan Turki. Menurut pernyataan Staf Umum Turki yang dikeluarkan pada Sabtu (18/2), pasukan darat Turki telah menargetkan 95 militan ISIS, tempat-tempat penampungan, dan gudang senjata mereka.
Dilansir dari kantor berita Anadolu, jet Turki juga menghancurkan sembilan target, termasuk sebuah gedung tempat persembunyian militan dan dua kendaraan operasional.
Pasukan Turki dan FSA telah memfokuskan serangan untuk membebaskan Al-Bab dari ISIS sejak akhir November lalu. Operasi Euphrates Shield diluncurkan pada akhir Agustus, untuk melawan ancaman teror di sepanjang perbatasan selatan Turki.
Sebelumnya, Staf Umum Turki juga mengumumkan dua anggota teroris Kurdi PKK dilaporkan tewas dalam operasi Euphrates Shield yang dilakukan di Provinsi Mardin.
Kelompok PKK dimasukkan ke dalam daftar kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa. PKK melakukan operasi bersenjata pada Juli 2015 dan bertanggung jawab atas kematian sekitar 1.100 petugas keamanan, warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.