Senin 20 Feb 2017 20:36 WIB

Dubes RI: Iran Galang Dukungan untuk Palestina

Dubes Indonesia untuk Iran, Octavino Alimudin (kanan)
Foto: istimewa
Dubes Indonesia untuk Iran, Octavino Alimudin (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN –- Dubes Indonesia untuk Iran, Octavino Alimudin, mengatakan, Iran kembali menggelar konferensi tentang Palestina. “Ini dimaksudkan untuk menggalang solidaritas negara-negara yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam,” katanya di Teheran, Senin (20/2).

Pertemuan bertajuk Konferensi Internasional Untuk Mendukung Intifada Palestina ini pada 2017 merupakan yang ke-6. Konferensi akan dibuka pemimpin spiritual Iran, Ali Khamenei, pada Selasa besok. Konferensi berlangsung dua hari hingga Rabu.

Seperti dilaporkan wartawan Republika, Nasihin Masha, dari Teheran, Iran, kegiatan yang diadakan oleh parlemen Iran ini akan diikuti utusan parlemen dari negara-negara yang mayoritas beragama Islam. Delegasi Indonesia akan diikuti Ketua DPD RI Mohammad Soleh, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, dan anggota Komisi I DPR RI Mahfuz Sidik.

Konferensi ini, kata Octavino, bisa menjadi tindak lanjut dari konferensi tentang Palestina yang diadakan di Indonesia pada tahun lalu. Namun acara di Indonesia merupakan bagian dari prakarsa Organisasi Konferensi Islam. Bagi Iran, kata Octavino, Palestina merupakan prioritas perjuangan mereka.

Di Iran, setiap Jumat pada pekan terakhir bulan Ramadhan menjadi hari peringatan perjuangan Palestina. “Semua lapisan masyarakat akan turun, bukan hanya memberikan dukungan moral tapi juga dukungan material,” katanya.

Tentu saja dukungan terhadap Palestina, kata Octavino, bukan hanya dilakukan oleh masyarakat Iran tapi juga negara-negara lain, terutama negara-negara yang mayoritas bergama Islam. “Ini merupakan wujud nyata perhatian mereka terhadap negara yang tertindas,” katanya. Pembelaan itu bukan berarti anti-Yahudi. Sebagai contoh, di parlemen Iran ada wakil Yahudi yang dilantik tidak melalui pemilihan. Selain itu juga ada wakil dari Majusi, agama lokal Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement