REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Geliat aktivitas penerbangan terlihat di tempat peluncuran Falcon 9 yakni Kennedy Launch Complex 39A, Amerika. Tempat ini, sebenarnya diperuntukan peluncuran pesawat Apollo ke bulan pada 1960an. Namun kini, SpaceX menggunakan tempat peluncuran ini untuk tujuan komersil dan juga sebagai tempat lepas landas penerbangan luar angkasa di masa depan.
Tempat peluncuran ini terakhir digunakan pada 2011. Pada tahun 2014, perusahaan Elon Musk mendapatkan hak penggunaan selama 20 tahun. SpaceX juga menghabiskankan jutaan dolar untuk merenovasi tempat peluncuran ini. "Sangat keren melihat 39A hidup kembali," kata Manager Program SpaceX Dragon Jessica Jensen, Senin (20/2).
Akhirnya, pesawat perusahaan luar angkasa komersil SpaceX terbang ke luar angkasa. Roket yang dimiliki miliuner Elon Musk ini terbang menggunakan peluncur dari The National Aeronautics and Space Administration (NASA). Pesawat luar angkasa Falcon 9 terbang dari Kennedy Space Center pada Ahad pukul 9.39 waktu setempat.
Falcon 9 membawa kapal kargo Dragon yang berisi suplai dan peralatan eksperimen sains yang akan dilakukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Sembilan menit setelah lepas landas roket peluncur kembali jatuh ke bumi tepat di Cape Canaveral Air Force Station. Falcon 9 sempat tertahan 13 detik dari waktu peluncuran yang sudah ditetapkan untuk memastikan pengemudian di bagian atas roket dilakukan dengan benar.
NASA melakukan monitoring yang cukup ketat selama peluncuran. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan Elon Musk bekerja sebelum SpaceX membawa astronot Amerika Serikat terbang ke luar angkasa.
"Kembali sayang," tulis Musk di akun Twitter-nya, merayakan keberhasilan SpaceX.