REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kehadiran polisi di Institut Kedokteran Forensik Hospital Kuala Lumpur (HKL) pada Selasa (21/2) dini hari secara tiba-tiba menggaduhkan awak media. Banyak yang beranggapan kedatangan polisi tersebut karena putra sulung Kim Jong-nam, Kim Han-sol yang dikabarkan sedang menuju Malaysia sudah tiba.
Pada 01.40 waktu setempat, empat kendaraan besar roda empat yang membawa lebih dari 10 personel pasukan khusus untuk kejahatan terorganisir (STAFOC) terlihat memasuki ruang departemen forensik yang terjaga keamanannya.
Terlihat pula tim polisi yang dipimpin oleh kepala polisi distrik Dang Wangi ACP Mohd Shukri Kaman. Beberapa kendaraan polisi juga terlihat berlalu-lalang memasuki dan meninggalkan tempat sepanjang pagi tadi.
Menurut pantauan New Straits Times Malaysia, pada pukul 04.00 sekitar 100 awak media dari pers lokal dan asing terlihat berkemah di luar gedung. Mereka berharap dapat melihat kedatangan Kim Han-sol. Akan tetapi setelah beberapa alarm palsu sepanjang malam dan pagi, Kim muda belum muncul.
Keponakan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un itu diharapkan tiba di bandara internasional Kuala Lumpur (KLIA) pukul 19:50 kemarin dengan maskapai AirAsia AK8321 dari Macau. Akan tetapi ia belum tampak berada di sekitar Malaysia.
Kim muda diminta untuk menjalani tes DNA, sebelum melakukan identifikasi jenazah yang diyakini sebagai ayahnya. Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr S. Subramaniam dilaporkan telah mengatakan bahwa hasil otopsi jenazah Kim Jong-nam bisa dirilis pada Rabu (22/2).
Pada konferensi pers perdana dalam kasus ini, Deputi Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Noor Rashid Ibrahim, mengatakan hanya kerabat dekat korban yang berhak untuk mengidentifikasi dan mengklaim jenazahnya.
Kim Jong-nam, saudara seayah Kim Jong-un diduga tewas pada Senin (13/2) di terminal 2 KLIA. Dia terkena racun oleh dua orang wanita tak dikenal saat akan melakukan penerbangan ke Macau. Hingga saat ini empat tersangka telah ditangkap, dan empat lainnya masih buron. Belum diketahui jenis racun yang menyebabkan kematiannya.