REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan suku Kurdi, memasuki Provinsi Deir Az-Zour di Suriah Timur untuk pertama kali pada Selasa (21/2) untuk memerangi kelompok ISIS, demikian laporan stasiun televisi yang didanai Arab Saudi, Al-Arabiya.
Belum ada penjelasan mengenai serangan mendadak terhadap posisi ISIS di Deir Az-Zour, yang kaya akan minyak, tapi beberapa laporan mengatakan SDF berhasil menguasai Desa Fatasheh, Master dan Kassar, di dalam perbatasan administratif Deir Az-Zour.
Satu sumber Kurdi mengatakan kepada Al-Arabiya, SDF memasuki Deir Az-Zour dalam satu operasi yang didukung oleh Amerika Serikat. Petempur SDF selama berbulan-bulan membuat kemajuan melawan kelompok ISIS di pinggiran Provinsi Ar-Raqqa di Suriah Utara, Ibu Kota de Fakto kelompok yang dimasukkan ke dalam daftar teror itu.
Tujuan pertempuran di pinggiran Ar-Raqqa tersebut ialah untuk mengucilkan Kota Ar-Raqqa dari pinggir wilayah itu untuk membuat lemah ISIS. Belum ada keterangan di Ibu Kota Suriah, Damaskus, mengenai serangan SDF di Deir Az-Zour, tapi kelompok itu telah mendapat dukungan dari koalisi anti-teror pimpinan AS dalam perang melawan ISIS di Suriah Utara.
ISIS menguasai banyak wilayah Deir Az-Zour, saat kelompok tersebut mengepung bagian yang dikuasai pemerintah di kota itu, sehingga militer Suriah menjatuhkan bantuan pangan melalui udara ke kota tersebut.