REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Pasukan keamanan Irak dengan didukung AS mulai mendekati bagian barat Mosul yang dikendalikan ISIS. Mereka menyerbu bandara dan pangkalan militer di kota terdekat pada Kamis (23/2).

Pasukan kontra terorisem (CTS) dan unit elite kementerian dalam negeri yang dikenal sebagai Rapid Response turun di bandara dan kompleks militer Ghozlani sejak pagi.

"Pasukan kami mulai operasi besar pada dini hari tadi, menyerbu bandara Mosul dan basis Ghozlani untuk mengusir teroris Daesh (ISIS). Kami dapat mengonfirmasi bahwa bandara militer Mosul telah jatuh dan dalam waktu singkat sepenuhnya kami kendalikan, "kata juru bicara CTS Sabah al-Numan, Kamis (23/2).

Setelah mengusir kelompok militan dari timur Mosul pada bulan lalu, pasukan Irak telah berusaha untuk menguasai bandara dan menggunakannya sebagai pusat basis sebuah serangan ke barat.

Bandara dan kompleks militer yang meliputi barak dan tempat pelatihan di area dekat dengan jalan raya Baghdad-Mosul dikuasai oleh pejuang ISIS saat mereka menguasai Mosul pada Juni 2014.

Baca juga, Mortir ISIS Tewaskan Sembilan Warga Sipil di Mosul.

Kehilangan Mosul bisa menandakan berakhirnya perjuangan khalifah gadungan ISIS di Irak. Di mana hal itu yang dinyatakan dari kota setelah menyapu wilayah luas Irak dan Suriah. Operasi ini melibatkan kekuatan 100.000 pasukan Irak, pejuang Kurdi dan milisi Syiah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika