Senin 27 Feb 2017 06:25 WIB

Militer Suriah Masuki Kawasan ISIS Dekat Aleppo

Aksi solidaritas bagi warga Aleppo di Paris, Rabu, 14 Desember 2016.
Foto: AP Photo/Christophe Ena
Aksi solidaritas bagi warga Aleppo di Paris, Rabu, 14 Desember 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Tentara Suriah dan sekutunya membuat kemajuan tiba-tiba pada Sabtu dan Ahad (26/2) ke daerah dikuasai IS di Suriah barat laut, kata kelompok pemantau perang. Pernyataan itu disampaikan saat ISIS mundur setelah kehilangan kota al-Bab pada kelompok pemberontak dukungan Turki pada Kamis.

Kemajuan ke arah timur dari bagian selatan al-Bab memperluas kendali tentara Suriah di 14 desa dan membawanya menjadi 25 km dari danau Assad, bentangan dari Efrat di atas bendungan Tabqa. Kekuasaan ISIS di Suriah barat laut berkurang selama beberapa bulan belakangan akibat keberhasilan berturut-turut tiga kelompok berbeda, yaitu pasukan kelompok bersaing: kelompok Kurdi Suriah didukung Amerika Serikat, pemberontak dukungan Turki, dan tentara pemerintah.

Dengan mengambil alih wilayah ISIS di bagian selatan dari al-Bab, tentara mencegah kemungkinan langkah lanjutan dari Turki dan kelompok pemberontak yang didukung negara itu untuk memperluas wilayah ke arah selatan, dan bergerak lebih dekat untuk mendapatkan kembali kontrol atas pasokan air untuk Aleppo.

Pertempuran di daerah itu terus berlanjut saat tentara dan sekutunya mencatat keberhasilan, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah lembaga pemantar perang yang berbasis di Inggris. Kekalahan ISIS di Kota al-Bab setelah pekan-pekan pertempuran sengit di jalanan menandai kekalahan kelompok itu di Suriah bagian barat laut, bekas salah satu benteng yang paling menakutkan, serta daerah penting kelompok itu karena lokasinya yang berdekatan dengan perbatasan Turki.

Keberhasilan yang stabil dari Pasukan Demokratik Suriah, aliansi kelompok bersenjata pimpinan Kurdi, sejak 2015 telah mendorong kelompok ISIS dari sejumlah wilayah di dekat perbatasan pada pertengahan tahun lalu dan sejak itu kemudian mengancam kubu kelompok ISIS di Raqqa.

Keterlibatan Turki ke dalam perang saudara Suriah adalah melalui kampanye Perisai Efrat untuk mendukung kelompok pemberontak yang berperang di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah yang ditujukan baik untuk mendorong kelompok ISIS dari perbatasan dan menghentikan ekspansi kelompok Kurdi di kawasan itu.

Pada pekan lalu, militer Suriah menyeru rakyat agar pulang ke rumah mereka di berbagai desa dan kota kecil yang direbut dari IS di pinggir timur Aleppo, kata SANA. Di dalam pernyataannya, komando umum militer Suriah mendesak warga sipil agar pulang ke rumah mereka, dan berjanji akan bekerja sama serta menawarkan semua layanan serta fasilitas yang mungkin buat orang yang pulang ke rumah dan desa mereka.

Militer Suriah sepenuhnya menguasai seluruh Aleppo pada Desember tahun lalu dan siap melancarkan serangan lebih lanjut di pinggiran provinsi penting itu, dengan bantuan angkatan udara Rusia dan petempur darat unsur syiah Lebanon, Hizbullah, serta kelompok lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement