Selasa 28 Feb 2017 15:24 WIB

Penyakit Sifilis Menyebar di Australia Utara

Ilustrasi - Penyakit sifilis.
Foto: ABC
Ilustrasi - Penyakit sifilis.

REPUBLIKA.CO.ID, NORTHERN TERRITORY -- Negara Bagian Northern Territory (NT), Australia mengalami peningkatan terbesar jumlah penderita penyakit sifilis di Australia. Kalangan dokter mendesak adanya sumber daya yang lebih banyak guna memberantas infeksi menular ini.

Jumlah kasus sifilis yang dilaporkan telah melonjak lebih dari 16 kali dari hanya 14 kasus di 2012 menjadi 229 kasus tahun lalu. Penyakit yang juga disebut STI ini sebelumnya dianggap sudah hampir berhasil diberantas, tapi sejak itu kasus yang dilaporkan lebih banyak pada bulan pertama 2017 dibandingkan keseluruhan pada 2012.

"Telah terjadi wabah sifilis di Australia Utara. Banyak upaya dilakukan untuk mengendalikan wabah ini tapi sayangnya kami belum bisa mengatasinya," kata Profesor James Ward, kepala Infectious Diseases Research Program for Aboriginal Health pada Medical Research Institute Australia Selatan.

Ward mengatakan penyebarannya mencakup bagian utara Australia mulai dari Australia Barat ke Queensland, termasuk Central Australia. Dia menjelaskan kelompok yang paling berisiko termasuk mereka yang berusia antara 15 dan 29 tahun serta tinggal di daerah terpencil, dan wanita hamil.

"Ada peningkatan besar dalam jumlah laporan baru penularan sifilis di kalangan anak muda Aborigin dan Torres Strait Islander yang tinggal di daerah terpencil," katanya.

"Kami memastikan mereka yang didiagnosis dengan sifilis mendapatkan pengobatan tepat, dan memastikan kami menangani sifilis pada wanita muda yang sedang hamil untuk memastikan agar tidak ditularkan kepada bayi mereka," jelasnya.

Prof Ward menambahkan, "Hal ini menunjukkan kita harus berbuat lebih banyak dan lebih banyak lagi sumber daya yang diperlukan untuk mengendalikannya."

Pedoman kesehatan merekomendasikan perlunya pemeriksaan setidaknya sekali setahun. Namun menurut Prof. Ward, jauh lebih penting untuk tes secara teratur, terutama bagi mereka yang baru berganti pasangan, wanita hamil, serta mereka yang berusia antara 15 dan 29 tahun.

"Ini gratis, Anda akan mengetahui hasilnya dengan cepat," katanya.

Diterbitkan Pukul 13:30 AEST 28 Februari 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/syphilis-menyebar-di-australia-utara/8310654
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement