Rabu 01 Mar 2017 17:07 WIB

Jokowi: RI-Saudi Disatukan oleh Islam, Persaudaraan dan Hubungan Saling Untung

Raja Salman saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (1/3).
Foto: AP
Raja Salman saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menilai  penting pertemuan antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Terlebih kedua pihak saat ini kedua negara memainkan peran utama di masing-masing kawasan yakni di Asia Tenggara dan Timur Tengah.

"Indonesia dan Arab Saudi adalah dua negara besar yang memiliki pengaruh penting di kawasan. Sudah selayaknya negara kita dapat terus meningkatkan kerja sama internasional," kata Joko Widodo dalam sambutannya di Istana Kepresidenan, Rabu (1/3).

‎Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan, kedatangan Raja Salman bersama rombongan ke Indonesia menjadi titik tolak bagi peningkatan hubungan kedua negara yang dipersatukan oleh Islam, persaudaraan, dan hubungan yang saling menguntungkan.

Jokowi menilai, hubungan Indonesia dan Arab Saudi sudah terjalin cukup lama. Bahkan Arab adalah salah satu negara yang memberikan pengakuan bagi kemerdekaan Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk muslim paling besar di dunia, bangsa Indonesia selalu memiliki ikatan yang khusus dengan Arab Saudi.

Dia berharap‎ dan akan mendoakan aga Raja Salman bin Abdulaziz dan segenap keluarga kerjaan serta seluruh rakyat Arab Saudi senantiasa dianugerahi kesehatan, kebahagiaan, dan dilindungi dalam kebaikan oleh Allah SWT.

"Saya juga berdoa kiranya Allah melimpahkan Indonesia dan Arab Saudi dengan kedamaian dan kesejahteraan," ujar Jokowi.

Di tempat yang sama, Raja Salman berterimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk bisa berkunjung ke Indonesia. Undangan ini merupakan kehormatan bagi Salman dan rombongan kerajaan. "Semoga kunjungan ini bisa memberikan kontribusi dan meningkatkan‎ dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara," ujarnya.

Baca juga,  DPR Siapkan Penyambutan Khusus untuk Raja Salman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement