REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Dalam upaya mengatasi masalah keterjangkauan perumahan, Pemerintah Victoria tengah menata ulang 100.000 blok perumahan dan menciptakan 17 kota satelit baru di zona pertumbuhan utama Kota Melbourne.
Pemerintah Negara Bagian Victoria mengatakan pengumuman ini merupakan salah satu dari rangkaian kebijakan yang akan diluncurkan pekan ini untuk membantu warga yang berusaha masuk ke pasar properti. Blok-blok perumahan baru ini akan dipasarkan mulai saat ini hingga akhir tahun depan di daerah-daerah termasuk Kalkallo, yang berjarak sekitar 50 kilometer sebelah utara pusat Kota Melbourne, dimana pemukiman berpenduduk hingga 40 ribu orang akan dibentuk di Cloverton dalam kurun waktu 30 tahun ke depan.
Pemerintah Victoria mengatakan seluruh pemukiman itu akan sepenuhnya direncanakan dengan akses ke pusat-pusat kota, sekolah dan infrastruktur utama yang tersedia ketika orang-orang mulai mendiami kawasan itu.
Menurut saya, tersedianya pasokan lahan yang stabil terus menerus begitu sangat penting, demikian pula lingkungan berkualitas yang direncanakan untuk orang-orang yang akan tinggal di sini juga tidak kalah penting," kata Menteri Perencanaan, Richard Wynne.
Bendahara Negara Bagian, Tim Pallas mengatakan blok perumahan jauh lebih terjangkau di Melbourne daripada di Sydney dan dia berharap akan tetap seperti itu. Sebuah rumah dengan tiga kamar tidur di Cloverton akan menelan biaya sekitar 400 ribu dolar AS (Rp 4 miliar),” katanya, dibandingkan dengan di Sydney yang biayanya mencapai 750 ribu dolar AS (Rp 7,6 miliar).
"Kami sedang mengupayakan ke arah sana dan melahirkan kebijakan yang akan menjamin warga Victoria, tentu saja sejauh yang dikhawatirkan mengenai pasokan, yaitu jumlah perumahan yang tersedia ke pasar," kata Tim Pallas
Luas tanah faktor besar bagi pemilik rumah baru
Melissa Kolbe dan Daniel Makertich membeli sebidang tanah di Kalkallo dan berencana mulai membangun rumah mereka pada bulan Mei nanti. Pasangan, yang berasal dari kota di dekat Kalkallo yakni Craigieburn, ini tidak khawatir untuk tinggal agak jauh dari Melbourne.
"Saya pikir [pilihannya) lebih ke lokasi, [kami] dekat dengan keluarga dan teman-teman kami," kata Kolbe menjelaskan alasan di balik keputusan mereka.
"Soal transportasi, mengetahui di masa mendatang nantinya akan ada stasiun kereta api yang menghubungkan jalur hingga ke Donnybrook dan juga [kami] dekat dengan jalan raya Hume Highway, [jadi kami punya] akses yang bagus.”
"Kami tinggal tidak terlalu jauh [dari Melbourne] tapi semuanya masih dalam satu komunitas."
Sementara itu, menurut Daniel Makertich keterjangkauan sebuah blok perumahan berukuran besar membuat keputusan untuk membeli di sana mudah.
"Masterplan [di wilayah Kalkallo] ini berhasil meyakinkan kami, dengan adanya delapan sekolah yang direncanakan akan dibangun di wilayah ini, fasilitas olahraga, itu sudah pasti membantu kami dalam membuat keputusan [membeli tanah disini]," katanya.
Menteri Bendahara Negara Bagian, Tim Pallas mengatakan belanja pemerintah untuk infrastruktur telah meningkat dari rata-rata sepuluh tahun sebesar 4,9 miliar dolar AS per tahun menjadi 8,4 miliar dolar AS dan menjadi semakin besar.
"Apa artinya ini? Di sini di kota satelit yang berada di sebelah Utara itu artinya nanti akan dibangun jalur rel kereta api Mernda, [dan] juga program pembangunan jalan arteri di luar kota satelit dengan biaya $1,8 miliar untuk kota-kota satelit di sebelah barat Melbourne," katanya.
“
Dalam waktu dekat kami akan mengumumkan paket pembanding untuk kawasan di kota-kota satelit yang berada di sebelah utara dan kota satelit di sebelah tenggara kota metropolitan Melbourne di wilayah pertumbuhan kota tersebut.
Terlalu kecil, terlalu terlambat
Pemimpin oposisi Matthew Guy mengatakan penataan ulang itu sudah lama tertunda dan warga yang berharap dapat membeli rumah sudah menunggu terlalu lama. "Ini sedikit terlalu terlambat ... bagi orang-orang yang berjuang untuk membeli rumah, tanah ini seharusnya sudah mulai beroperasi dua tahun lalu," katanya.
"Sulit untuk dipercayai bahwa pemerintah begitu lama memutuskan hal ini.”
Guy juga mengatakan dirinya khawatir bahwa pembangunan pemukiman baru ini akan dibangun tanpa infrastruktur yang tepat. "Saya khawatir bahwa Pemerintah ini telah membatalkan upaya dari skema sejenis, yang membuat infrastruktur dibangun pada saat pembangunan dimulai dan sebagai konsekuensinya ... kita mungkin banyak melihat kota-kota pinggiran dibangun tanpa infrastruktur yang tepat," ujarnya.
Diterjemahkan pukul 18:00 WIB, pada 28/2/2017, oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.