Jumat 03 Mar 2017 02:50 WIB

Banjir Zimbabwe Tewaskan Ratusan Orang

Kerusakan akibat banjir di Zimbabwe
Foto: New China
Kerusakan akibat banjir di Zimbabwe

REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Sedikitnya 246 orang tewas dan lebih dari 2.000 lainnya kehilangan tempat tinggal setelah banjir bandang melanda selatan di Zimbabwe, Kamis (2/3). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Nasional Zimbabwe, Saviour Kasukuwere, meminta bantuan masyarakat internasional dan sektor swasta untuk meringankan penderitaan warga yang terkena dampak banjir.

"Langkah ekstra untuk meringankan penderitaan warga di daerah perdesaan, pemukiman, dan perkotaan telah diintensifkan," ujar Kasukuwere, dikutip Xinhua.

Zimbabwe mendapatkan curah hujan di atas normal sejak awal musim 2016/2017. Akibatnya, lebih dari 85 persen bendungan di negara tersebut jebol. Hujan diperkirakan masih akan mengguyur Zimbabwe hingga akhir Maret.

Kasukuwere mengatakan, sebanyak 2,579 rumah, 74 sekolah, dan lima fasilitas kesehatan rusak oleh banjir. Sebagian besar kerusakan terjadi di Provinsi Matabeleland North, Matabeleland South, Midlands, and Masvingo.

Menurutnya, Zimbabwe sangat membutuhkan bantuan kamp pengungsian, makanan, dan fasilitas kesehatan. Pemerintah pusat berencana untuk menyiapkan pembangunan nasional dari level distrik untuk menangani dampak bencana.

Menteri Lingkungan, Air, dan Iklim, Oppah Muchinguri, mengatakan pemerintah membutuhkan dana lebih dari 12 juta dolar untuk merehabilitasi bendungan yang rusak untuk memasok air bersih kepada masyarakat.

"Lebih dari 100 ribu orang tidak memiliki akses air minum yang aman karena kerusakan infrastruktur air," kata Muchinguri.

sumber : Fira Nursyabani
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement