Jumat 03 Mar 2017 05:00 WIB

Enam Tewas dalam Bentrokan Bersenjata di Pakistan

Rep: Fira Nursyabani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Peta Pakistan. Ilustrasi
Foto: Aljazeera
Peta Pakistan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Enam orang tewas dalam bentrokan bersenjata yang terjadi di Janikhel, dekat wilayah suku Waziristan utara, Kamis (2/3). Empat korban tewas diduga merupakan anggota militan, sedangkan dua lainnya adalah anggota militer Pakistan.

Bentrokan yang terjadi merupakan bagian dari operasi militer anti-terorisme yang diluncurkan Pemerintah Pakistan. Waziristan utara, yang dijuluki jantung militer Pakistan, merupakan salah satu dari tujuh daerah suku semi-otonomi di Pakistan, yang menjadi target operasi.

Di wilayah tersebut, tentara telah meluncurkan serangan skala penuh sejak 2014. Pemerintah Pakistan berharap dapat segera menumpas kelompok pemberontak koalisi Taliban, Tehrik e Taliban Pakistan.

Lebih dari 5.000 militan dan 700 tentara Pakistan tewas dalam serangan udara, bentrokan, dan ledakan ranjau darat sejak saat itu. Angka-angka tersebut tidak bisa diverifikasi secara independen karena media tidak diizinkan beroperasi di daerah tersebut.

Dilansir dari Anadolu, operasi militer itu juga menyebabkan lebih dari satu juta anggota suku kehilangan rumah dan mengungsi. Pemerintah Pakistan mengklaim, 80 persen dari mereka telah kembali ke rumah masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement