Jumat 03 Mar 2017 16:36 WIB

Senator Demokrat Terus Serang Jaksa Agung Pilihan Trump

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Jeff Session (kiri) dan Donald Trump (kanan).
Foto: Reuters
Jeff Session (kiri) dan Donald Trump (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sejumlah senator Amerka Serikat (AS) dari Partai Demokrat terus menyerang Jaksa Agung Jeff Sessions dengan pertanyaan dan kritikan. Hal ini terkait dengan dugaan pembicaraan yang ia lakukan dengan Duta Besar Rusia Sergei Kislyak sepanjang 2016.

Sessions diminta mundur dari jabatannya sebagai Jaksa Agung. Ia dinilai melakukan pelanggaran dan membantu kemungkinan campur tangan Rusia dalam pemilu AS pada 8 November 2016.

"Sessions harus mundur karena ia sudah melakukan ketidakjujuran yang tidak etis bagi negara," ujar pemimpin Kongres AS untuk partai Demokrat Nancy Pelosi, dilansir BBC, Jumat (3/3).

Percakapan Sessions dan Kislyak diduga terjadi saat ia menjadi anggota tim kampanye Presiden AS Donald Trump. Namun, di waktu itu ia juga menjabat sebagai anggota Senat di Komite Angkatan Bersenjata.

Interaksi pertama disebut dilakukan pada September 2016. Saat itu, ia tidak hanya bertemu dengan Kislyak, tetapi juga bertemu dengan utusan dari sejumlah negara lain yaitu adalah Inggris, Cina, Jerman, serta beberapa lainnya.

Kedua dilakukan saat Sessions memberi dalam sebuah acara dari lembaga kebudayaan. Kislyak ketika itu hadir dengan beberapa duta besar negara lainnya. Namun, mereka dilaporkan melakukan pembicaraan khusus, tanpa ada tamu penting lain di sekitarnya.

Tuduhan terhadap Sessions adalah ia membicarakan masalah kampanye untuk memenangkan Trump dengan Rusia. Meski demikian, hal itu dibantahnya secara tegas, bahkan menyebut dugaan tersebut merupakan rekayasa politik.

"Saya tidak pernah bertemu dengan pejabat Rusia untuk membahas isu-isu terkait kampanye, ini benar-benar tuduhan palsu," kata Sessions dalam sebuah pernyataan.

Trump juga memberi pembelaan untuk Sessions. Ia mengatakan orang pilihannya untuk memimpin Departemen Kehakiman AS itu merupakan sosok yang jujur. Saat ini yang terjadi adalah Partai Demokrat tengah melakukan 'perburuan'.

Sebelumnya, Michael Flynn yang ditunjuk menjadi penasihat keamanan nasional AS mengundurkan diri dari jabatan terkait dugaan percakapan dengan Kislyak. Ia disebut melakukan pembicaraan mengenai sanksi Rusia dari negara adidaya itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement