REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Serangan udara gencar oleh drone dan jet tempur AS ditujukan ke beberapa tempat persembunyian lelaki bersenjata tersangka anggota Alqaidah di tiga provinsi Yaman pada Jumat (3/3), kata warga setempat kepada Xinhua.
Menurut warga lokal di Provinsi Shabwa di Yaman Tenggara, serangkaian serangan udara AS dilancarkan ke posisi tersangka anggota Alqaidah di Wadi Yashbum dan berbarengan dengan serangan antiteror darat. Beberapa sumber Yaman mengatakan pesawat bermeriam milik AS mendaratkan personel pasukan khusus Amerika yang melancarkan serangan dan terlibat pertempuran melawan pria bersenjata di Provinsi Al-Bayda dan Shabwa, masing-masing Yaman Tenggara dan Tengah.
Lebih dari 11 orang tewas dalam baku tembak antara pasukan AS dan anggota Alqaidah bersenjata di Kabupaten Saeed di Provinsi Shabwa. Beberapa saksi mata mengonfirmasi pesawat tanpa awak dan pesawat tempur AS menyerang daerah berpenghuni di Shabwa sehingga membuat beberapa rumah rusak.
Di Provinsi Al-Bayda di Yaman Tengah, serangan udara AS mengebom sejumlah posisi yang digunakan oleh pria bersenjata tersangka anggota Alqaidah pada Jumat pagi. Seorang pejabat Yaman yang tak ingin disebutkan jati dirinya mengatakan pengeboman sengit Angkatan Laut dilancarkan terhadap Kabupaten Mawjan dan Modya di bagian selatan Provinsi Abyan.
Perincian mengenai jumlah korban akibat pengeboman laut dan udara itu belum diketahui. Serangan darat dan udara AS pada Jumat dilancarkan beberapa jam setelah Juru Bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan di dalam satu pernyataan, "Lebih dari 20 serangan ditujukan kepada prasarana, perlengkapan dan anggota AQAP di Gubernuran Abyan, Al-Bayda dan Shabwa di Yaman."
Juru bicara tersebut mengatakan serangan itu dilancarkan melalui kerja sama dengan Pemerintah Yaman, dan dikoordinasikan dengan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Yaman, salah satu negara Arab, telah dicengkeram oleh salah satu perlawanan regional paling aktif Alqaidah di Timur Tengah.
Alqaidah di Jazirah Arab (AQAP), yang berpusat di Yaman dan di wilayah itu juga dikenal dengan nama Ansar Ash-Sharia muncul pada Januari 2009, dan mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap lembaga pemerintah dan tentara Yaman.
Gerilyawan AQAP dan yang memiliki hubungan dengan ISIS memanfaatkan kevakuman keamanan dan perang saudara yang berkecamuk untuk memperluas pengaruh mereka serta merebut lebih banyak wilayah di Yaman Selatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika