REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah komunitas Muslim di Amerika Serikat (AS) bersedia menjaga warga Yahudi di negara itu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas, menyusul serentetan ancaman serta serangan yang terjadi kepada kelompok etnis tersebut.
Salah satu yang kejadian yang baru-baru ini cukup menggemparkan adalah vandalisme atau perusakan area makam Yahudi di Missouri. Sebelumnya, ada sekitar 100 ancaman bom tehadap tempat-tempat komunitas tersebut berada juga terjadi di hampir seluruh wilayah negara bagian AS sepanjang Januari dan Februari lalu.
Ide untuk melakukan tindakan solidaritas ini untuk pertama kalinya terdengar dari mantan anggota marinir AS yang juga merupakan seorang Muslim, Tayyib Rashib. Melalui jejaring sosial Twitter, ia mengatakan bahwa ancaman terhadap masyarakat, termasuk mereka yang merupakan etnis Yahudi tidak dapat dibiarkan. Ia mengatakan, semua warga beragama Islam pasti tidak ragu untuk membantu memberi perlindungan.
"Jika rumah ibadah atau makam bagi warga Yahudi membutuhkan seseorang untuk berjaga, maka saya dapat melakukannya, serta Muslim lainnya juga demikian," ujar Rashib, dilansir seperti The Independent, Jumat (3/3).
Ia menuturkan bahwa Islam mengajarkan perdamaian antar sesama manusia. Karena itu, tidak ada yang salah ketika kaum Muslim ingin memastikan keamanan bagi orang lain, sekalipun berasal dari agama atau keyakinan yang berbeda.
"Dalam ajaran Islam, Tuhan kami mengingatkan bahwa perdamaian dan keamanan dapat dicapai bila semua juga merasakannya. Karena itu kita semua harus berusaha memastikannya," jelas Rashib.
Rashib juga mengajak warga dari komunitas Yahudi serta masyarakat lainnya untuk bertemu. Di sana, ia berharap dapat mendengar apa saja kekhawatiran banyak orang mengenai sejumlah isu-isu keamanan yang mungkin menyangkut kepercayaan mereka.
Baca juga, Muslim AS Kumpulkan Rp 1 Miliar Perbaiki Pemakaman Yahudi.
Dari rasa solidaritas Rashib, banyak warga Muslim lainnya yang terpacu untuk melakukan hal serupa. Diantaranya adalah Muslim dari Arizona, serta Houston, dan Texas. Di Arizona, solidaritas datang dari dua veteran tentara. Salah satunya adalah Nate Terani yang menuliskan pesan melalui Twitter. Ia mengatakan siap berjaga di setiap lokasi warga Yahudi, termasuk pemakaman sepanjang hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
