Ahad 05 Mar 2017 21:34 WIB

Pejabat Macau Berhati-hati Komentari Kasus Kim Jong-nam

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Bilal Ramadhan
Saudara seayah Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam.
Foto: Foto AP / Shizuo Kambayashi
Saudara seayah Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam.

REPUBLIKA.CO.ID, MACAU -- Pembunuhan saudara seayah pemimpin besar Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam memang sudah menjadi berita besar di dunia. Namun ternyata ada beberapa anggota parlemen Macau yang mempertanyakan siapa Kom Jong-nam.

Delegasi Macau menghadiri pertemuan tahunan parlemen Cina. Ketika ditanya, mereka hanya mengatakan bahwa mereka tahu sedikit atau tidak tahu sama sekali dengan kasus tersebut. Mereka juga tidak mau mengatakan apakah keluarga Kim Jong-nam masih berada di Macau atau jika mereka berada di bawah perlindungan polisi. Hal ini menandakan sensitivitas kasus ini.

Ditanya pada Ahad (5/3) tentang keluarga Kim Jong-nam, José Chui, sepupu dari Kepala Eksekutif Macau Fernando Chui, awalnya ia mengatakan tidak mengerti pertanyaan yang diajukan, dan kemudian berjalan pergi. Lalu ditanya lagi dalam bahasa Inggris apakah keluarga Kim Jong-nam masih di Macau, Chui menjawab, "Saya tidak tahu".

"Saya membaca (tentang itu) di surat kabar, tapi saya tidak memiliki informasi dari sumber-sumber saya. Saya tidak berpikir saya dalam posisi untuk memberikan rincian apapun," ujarnya.

Lu Bo, Presiden surat kabar Macau berbahasa Cina Macao Daily News, awalnya mengatakan dia tidak tahu tentang kasus ini. Saat ditekan lebih lanjut, ia mengatakan, "Aku tidak tertarik di dalamnya."

Sementara itu Lionel Leong, Sekretaris Ekonomi dan Keuangan Macau juga menolak untuk berkomentar. Macau, negara tetangga Hong Kong, mengirimkan perwakilan pada pertemuan tahunan parlemen yang sebagian besar adalah negara-negara rubber stamp Cina. Acara tersebut dibuka pada Ahad (5/3). Mereka semua hati-hati dipilih oleh Beijing.

Kim Jong-nam tewas pada 13 Februari di Bandara Internasional Kuala Lumpur saat akan melakukan perjalanan menuju Macau. Polisi Malaysia meyakini dia diserang oleh dua wanita yang mengusap wajahnya dengan racun VX. Bahan kimia itu diklasifikasikan oleh PBB sebagai senjata pemusnah massal.

Sebelum ia tewas di Malaysia, Kim Jong-nam tinggal dengan tenang di pusat perjudian Asia Macau. Ia dikenal selalu menghindari kontroversi dan tampak santai dengan keselamatan pribadinya, menurut sumber yang dekat dengannya. AS dan Korea Selatan meyakini agen Korea Utara yang membunuh Kim Jong-nam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement