Selasa 07 Mar 2017 16:42 WIB

Ada Warga Indonesia dalam Rencana Serangan ke Rombongan Raja Salman?

Raja Salman dari Arab Saudi (kiri) bersama Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (berpeci, kanan) di Gedung Parlemen di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad, 26 Februari 2017.
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Raja Salman dari Arab Saudi (kiri) bersama Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (berpeci, kanan) di Gedung Parlemen di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad, 26 Februari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID,  KUALA LUMPUR -- Kepolisian Malaysia mengungkap rencana serangan ke rombongan Raja Salman. Sebanyak tujuh militan ditangkap dan seorang di antaranya merupakan warga Indonesia.

Selain itu, petugas juga menahan empat warga Yaman dan seorang berasal dari Asia Timur. Mereka ditahan pada 21 hingga 26 Februari. 

"Mereka hendak menyerang rombongan kerajaan Arab saat kunjungan ke Kuala Lumpur. Kami mendapati pelaku sesaat sebelum semuanya terlambat," ujar Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar kepada wartawan.

(Baca Juga: Malaysia Ungkap Rencana Serangan ke Raja Salman)

Menurut polisi, dua dari tujuh pelaku hendak melancarkan serangan bom kendaraan. Raja Salman memulai lawatan ke Asia di Malaysia pada 26 Februari lalu. Raja Salman membawa 600 anggota delegasi sebelum bertolak ke Indonesia dan Brunei. Raja Salman dijadwalkan juga akan berkunjung ke Cina, Maladewa, dan Yordania. 

Sementara itu, seorang warga negara Indonesia (WNI) diamankan kepolisian Malaysia pada (21/2) lalu. Diduga pria berinisial A (28 tahun) ini hendak bergabung dengan ISIS di Suriah melalui penerbangan Malaysia dan Turki.

"Ditahan oleh otoritas Malaysia karena terkait dengan dugaan yang bersangkutan melakukan kegiatan berkumpul dengan kelompok ISIS," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/3).

Menurut Martinus, WNI asal Pandeglang ini telah berada di Malaysia sejak satu minggu yang lalu dan akan terbang ke Turki pada (22/2). Sayangnya otoritas keamanan Malaysia lebih dulu mencium gelagat A yang akan bergabung dengan ISIS itu. Belum jelas, apakah A ini merupakan tersangka yang dimaksud terlibat dalam serangan terhadap kerajaan Malaysia.

(Baca Juga: Wapres: Kunjungan Raja Salman Ubah Citra Indonesia)

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement