REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Jumlah korban jiwa jadi 30 dan lebih dari 50 orang lagi cedera dalam serangan terhadap satu rumah sakit militer di Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Kelompok ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, kata Kementerian Pertahanan Afghanistan pada Rabu (8/3).
"Operasi pembersihan terhadap pria bersenjata berakhir pada pukul 15.30 waktu setempat, tapi sayangnya lebih dari 30 saudara kami gugur dan lebih dari 60 orang lagi cedera dalam serangan teror hari ini," kata Kementerian itu di dalam satu pernyataan.
Baca: Militan ISIS Serang RS Militer Afghanistan Pakai Baju Dokter
Serangan tersebut dilancarkan pada pagi hari, setelah seorang pembom bunuh diri menyerang gerbang belakang Rumah Sakit Sardar Mohammad Daud Khan di Kompleks Diplomatik Wazir Akbar Khan, yang dijaga ketat. Ledakan pertama memungkinkan empat pria yang bersenjatakan granat dan menyamar sebagai staf medis memasuki gedung utama.
Mereka melepaskan tembakan secara membabi-buta ke arah orang di dalam bangunan tujuh-lantai tersebut, kata beberapa sumber keamanan. Kepala Staf Angkatan Darat Afghanistan Qadam Shah Shahim telah mengunjungi lokasi kejadian setelah serangan itu dan menginstruksikan pemerintah agar memberikan perawatan medis terbaik buat semua korban, kata pernyataan Kementerian Pertahanan Afghanistan.
Di antara korban yang tewas dan cedera terdapat pasien dan staf medis rumah sakit dengan 400 ranjang tersebut, instalasi medis terbesar di negara yang dicabik perang itu.