Jumat 10 Mar 2017 09:01 WIB

AS Terjunkan Marinir untuk Bantu Rebut Raqqa dari ISIS

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota ISIS ketika melakukan parade di Raqqa, Suriah.
Foto: AP Photo
Anggota ISIS ketika melakukan parade di Raqqa, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Tentara AS dari marinir artileri Angkatan Laut membantu pasukan Suriah mengepung Kota Raqqa yang dikuasai ISIS. Saat ini sudah sebanyak 500 personel tentara AS berada di Suriah untuk membantu gerakan melawan ISIS.

Sebanyak 400 tentara tambahan yang datang beberapa hari ini terdiri dari angkatan laut dan pasukan keamanan. Juru Bicara Pasukan Koalisi Kolonel John Dorrian mengatakan, tambahan pasukan AS ini akan bekerja sama dengan  mitra lokal di Suriah, Pasukan Demokratik Suriah (SDF).  "SDF dan Koalisi Arab Suriah tak akan berperan di garis depan," katanya, Kamis, (9/3).

SDF merupakan aliansi milisi AS termasuk pasukan Kurdi. Keduanya menjadi sekutu AS dalam perang melawan ISIS. Sejak November mereka telah bekerja sama untuk mengepung Raqqa dan mengusir ISIS dari kota itu.

Juru Bicara SDF Talal Silo mengatakan, pihaknya memprediksi akan ada pertempuran di kota. Serangan koalisi menewaskan 23 penduduk sipil termasuk delapan anak-anak di desa di utara Raqqa. Ini berdasarkan laporan Observatorium Suriah untuk HAM. Koalisi mengatakan, mereka akan menyelidiki insiden yang terjadi.

Sementara itu, tentara Rusia juga membantu pasukan Suriah melawan ISIS. Pasukan Irak juga berusaha memojokkan ISIS di barat Mosul dalam sebulan ini.

Pekan ini SDF memotong jalan antara Raqqa dan benteng ISIS di Provinsi Deir al-Zor.  Jalan utama kota tersebut berbatasan di selatan dengan Sungai Eufrat.

Dorrian mengatakan, upaya untuk mengisolasi Raqqa berjalan sangat baik. Ini akan selesai dalam beberapa pekan ke depan. "Usai ini dilakukan maka keputusan untuk maju selanjutnya bisa dibuat."

Baca juga,  Pasukan Irak Terlibat Bentrokan Sengit dengan ISIS di Mosul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement