REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perempuan muslim Indonesia di Melbourne yang tergabung dalam Indonesian Muslim Community of Victoria (IMCV) pekan lalu mengadakan pengumpulan dana bagi masjid milik warga Indonesia di sini. Mereka mengumpulkan sekitar $ 12 ribu (sekitar Rp 120 juta) dan juga sebagian disumbangkan untuk pengungsi Suriah. Berikut laporan Nungky Sari Bui dari IMCV mengenai kegiatan itu.
Acara bernama Ladies Charity Luncheon (Makan Siang Amal) ini diadakan, Sabtu (4/3) yang dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang harus membeli tiket terlebih dahulu dengan acara diselenggarakan di Bayview Eden Hotel, Queens Road, Melbourne.
Ladies Charity Luncheon ini melibatkan muslimah dari tiga IMCV centres di Melbourne: Masjid Westall di Clayton, Masjid Baitul Ma’mur di Laverton, dan Surau Kita di Coburg. Ini adalah pertama kalinya perempuan muslim Indonesia bisa berkumpul dalam sebuah acara, karena biasanya kegiatan kami berpusat di masing-masing center saja.
Kami menggunakan acara tersebut untuk mengumpulkan dana untuk mesjid Baitul Ma'mur di Laverton dan Surau Kita di Coburg dan juga bantuan kepada pengungsi Suriah. Acara juga diisi dengan “talk show” singkat dari dua muslimah inspirasional, Dr. Sara Hassan dan Julide Turker asal Australia.
Dr. Sara Hassan adalah seorang dokter spesialis anak yang sering diundang sebagai pembicara seputar sejarah wanita-wanita terpuji di masa Nabi Muhammad SAW.
Julide Turker adalah seorang ahli naturopathy yang banyak belajar tentang makanan sehat dan pola hidup sehat . Semua ini diharapkan di akhir acara para peserta akan termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi untuk diri sendiri, bagi keluarga dan untuk masyarakat luas.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk wilayah Victoria dan Tasmania, Dewi Savitri Wahab.
Konjen mengingatkan peran wanita yang tidak hanya dituntut untuk berpartisipasi dalam keluarga tapi juga aktif berpartisipasi di komunitas, baik dalam segi sosial dan juga bisnis untuk mendukung sesama wanita Indonesia, baik yang ada di Australia maupun di Indonesia.
Para peserta disuguhi makan siang berupa hidangan spesial dari Bayview Eden Hotel yang ditampilkan secara menarik dan menggugah selera.
Saat makan, peserta dikejutkan dengan tampilan penyanyi terkenal, Fadia vokalis dari grup band Bunglon di era akhir tahun 90an. Lantunan suara merdu Fay, panggilan akrab Fadia, menemani santap siang para peserta dengan lagu-lagu nashid bernafas Islami.
Acara puncak Ladies Charity Luncheon ini adalah penggalangan dana untuk IMCV centres Masjid Baitul Ma‘mur di Laverton dan Surau Kita di Coburg.
Beberapa donatur menyumbangkan sejumlah barangnya untuk dilelang dan hasilnya akan diberikan sepenuhnya untuk kelangsungan keberadaan Masjid Baitul Ma’mur dan Surau Kita di Melbourne.
Jumlah sumbangan yang terkumpul sekitar $12.000 untuk mesjid kami di Melbourne, sementara untuk pengungsi Syria terkumpul sekitar $800.
Mengapa menggalang dana untuk pengungsi Suriah dan bukan untuk Indonesia? Karena ini wujud kepedulian kami dengan masyarakat luas tidak hanya di komunitas sendiri.
Kami sebagai IMCV, grup pengajian dan individu sudah rutin setiap bulan secara berkala memberi bantuan ke Indonesia lewat program Anak Asuh IMCV, BAZIS IMCV (untuk korban bencana di Indonesia), juga banyak program anak asuh di Indonesia yang dibina beberapa grup ibu-ibu pengajian di Melbourne.
* Artikel ini merupakan pendapat pribadi. Nungky Sari Bui bermukim di Melbourne sejak 1998 dan aktif di IMCV mengurusi antara lain bidang media dan merketing.