Kamis 16 Mar 2017 10:01 WIB

Pemerintah Irak Kuasai Jembatan Utama di Sungai Tigris

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan elite kontraterorisme Irak memeriksa sejumlah bom di gedung tidak jauh dari terowongan buatan ISIS di Bartella yang berjarak sekitar 20 Km di timur Mosul, 27 Oktober 2016.
Foto: AP Photo/Ali Abdul Hassan
Pasukan elite kontraterorisme Irak memeriksa sejumlah bom di gedung tidak jauh dari terowongan buatan ISIS di Bartella yang berjarak sekitar 20 Km di timur Mosul, 27 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Pemerintah Irak terus bertempur melawan ISIS untuk merebut Mosul. Mereka telah menguasai jembatan utama yang menghubungkan Sungai Tigris pada Rabu (15/3).

Jembatan Besi di Mosul selama ini menghubungkan timur Mosul dengan Kota Tua yang dikuasai ISIS di sisi barat. Artinya Pemerintah Irak telah menguasai tiga dari lima jembatan di sepanjang Sungai Tigris.

Pertempuran Pemerintah Irak melawan ISIS sudah memasuki tahap final. Jembatan yang hancur akibat perang tahun lalu dikuasai oleh polisi dan Kementerian Dalam Negeri.

Pemerintah Irak bisa menguasai jembatan melalui pertarungan sengit. Tentara Irak bertempur di jalan-jalan melawan ISIS yang memakai bom mobil, mortir, penembak gelap, dan drone untuk menjatuhkan granat. ISIS berusaha keras mempertahankan benteng mereka.

"Pasukan kami membuat kemajuan terus. Kami sekarang 800 meter dari masjid," kata juru bicara polisi federal.

Kehilangan Kota Tua merupakan kekalahan besar bagi ISIS. Kota Tua merupakan ibu kota de facto bagi ISIS setelah pemimpinnya Abu Bakr al-Baghdadi memproklamirkan dirinya sebagai kalifah.

Dengan menguasai masjid maka ini menjadi simbol kemenangan bagi Pemerintah Irak. Namun hari-hari berat penuh pertempuran masih harus dijalani oleh tentara Pemerintah Irak.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement