REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pesawat-pesawat tempur menggempur sebuah masjid di desa yang dikuasai pemberontak, al-Jina, di dekat Aleppo, Suriah, hingga menewaskan sedikitnya 42 orang serta melukai puluhan lainnya, kata Syrian Observatory for Human Rights, Kamis (16/3).
Menurut lembaga pemantau yang berpusat di Inggris itu, serangan jet-jet menghantam masjid tersebut ketika sedang dipenuhi oleh jamaah yang melaksanakan shalat. Observatory memantau perang Suriah melalui sebuah jaringan sumber informasi di seluruh negeri.
Dilansir Reuters, Kamis (16/3), desa nahas itu terletak di salah satu daerah utama yang dikendalikan pemberontak di Suriah, yaitu wilayah barat, yang termasuk provinsi Idlib serta bagian barat provinsi Aleppo. Populasi desa sudah membengkak karena pengungsi yang berdatangan, kata badan-badan Perserikatan Bangsa-bangsa.
Militer Suriah dan Rusia telah melakukan banyak serangan udara di provinsi Idlib dan Aleppo selama perang. Amerika Serikat juga melancarkan serangan di wilayah itu dalam bulan-bulan belakangan ini dengan mengincar sebuah kelompok pemberontak pejihad, yang hingga tahun lalu merupakan jaringan resmi Alqaeda.
Para pemberontak di Suriah barat laut yang bertempur untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad juga termasuk kelompok-kelompok yang didukung oleh Turki, Amerika Serikat serta kerajaan-kerajaan Teluk.