REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pemerintah Eropa lega setelah Perdana Menteri Belanda Mark Rutte berhasil mengalahkan rivalnya, Geert Wilders di pemilu parlemen, Rabu (16/3). Politikus anti-Islam dan anti-Uni Eropa ini menjadi musuh bersama sehingga Rutte terus meningkat kepopulerannya.
Kanselir Jerman Angela Merkel termasuk satu dari sejumlah pemimpin UE yang memberi selamat pada Belanda. Ia mengatakan hari saat penduduk memilih Rutte adalah hari yang baik untuk demokrasi.
Ia mengaku sangat senang karena penduduk ternyata memperlihatkan hasil pro-Eropa. Presiden Prancis Francois Hollande juga menyambut bahagia hasil pemilu Belanda itu.
Ia menyebutnya kemenangan melawan terorisme. Kepala komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker tak henti memuji masyarakat Belanda yang bebas, toleran, dan harapan Eropa yang makmur.
"Ini akan jadi inspirasi bagi banyak pihak," kata dia, dikutip dari The Guardian.
Partai sayap kanan Party for Freedom and Democracy (VVD) yang mengusung Rutte berhasil mendapat 33 suara. Sementara partai Wilders, Freedom Party (PVV) berada di peringkat kedua dengan memperoleh 20 kursi.
Peringkat setelahnya diisi oleh Christian Democrats (CDA) dan Liberal-Progressive Party D66 yang memperoleh masing-masing 19 kursi. Parlemen Belanda memiliki sekitar 150 kursi perwakilan.