Jumat 17 Mar 2017 21:41 WIB

Menteri Turki Ancam Kirim 15 Ribu Pengungsi ke Eropa

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
 Pengungsi Suriah menanti untuk menyeberang ke Turki dibalik pagar kawat berduri.  (REUTERS/Umit Bektas)
Pengungsi Suriah menanti untuk menyeberang ke Turki dibalik pagar kawat berduri. (REUTERS/Umit Bektas)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan, Turki bisa mengirim 15 ribu pengungsi ke Eropa. Ancaman itu dilayangkan di tengah krisis diplomatik antara Ankara dengan Jerman dan Belanda.  Sebelumnya Belanda melarang menteri Turki untuk melakukan kampanye di Rotterdam pekan lalu.

"Kami memiliki kesepakatan. Saya ingatkan Anda, Eropa! Apakah Anda memiliki keberanian? Jika Anda ingin, kami akan mengirim 15 ribu pengungsi kepada Anda. Anda harus ingat bahwa Anda tidak dapat merancang permainan di wilayah ini terlepas dari peran Turki," kata Soylu, Kamis (16/3), seperti dikutip Hurriyet Daily News.

Pernyataannya merujuk kepada kesepakatan Uni Eropa dan Turki. Berdasarkan kesepakatan imigran akan dikembalikan yang secara ilegal melintasi Laut Aegea ke Yunani dikembalikan ke Tukri.

Soylu mengatakan, Jerman dan Belanda mencoba menyelesaikan apa yang mereka tidak bisa capai dalam protes Gezi Park, pada Desember 2013.

"Ini adalah masalah internal kami. Apa pedulimu? Mengapa Anda terlibat di dalamnya? Apakah Anda menerima Turki ke dalam Uni Eropa? Apakah Anda memberikan dukungan ke Turki dalam memerangi terorisme?" ungkapnya.

Baca juga, Turki Segel Kedutaan Besar Belanda.

"Ada permainan yang dimainkan untuk melawan Turki, untuk mencegah Turki menjadi lebih kuat di masa depan," tambah Soylu.

Menurutnya, Turki telah terlibat di dalam permainan-permainan yang terjadi selama bertahun-tahun. Ia mengatakan, Feto, ISIS, dan Partai Buruh Kurdistan (PKK) telah menghancurkan rasa cinta dan persaudaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement