REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Aparat keamanan bandara Orly, Paris, Prancis, menembak di tempat seorang pria, Sabtu (18/3). Pria 39 tahun ini diketahui telah menyerang seorang tentara untuk merebut senjata api. Demikian dilansir Reuters.
Sebelum menyerang tentara, pria bernama Zied B ini telah melukai seorang petugas kepolisian bandara dengan senapan angin. Pihak kepolisian Prancis sudah lama membuntuti pria ini lantaran diduga termasuk kelompok ekstremis. Keamanan di negara tersebut kian ditingkatkan menyusul kegiatan pemilihan presiden pada April mendatang.
Sejauh ini, kepolisian Prancis telah memanggil ayah dan saudara lelaki pelaku. Sebelum melakukan aksinya, pelaku mengirim SMS ke ayahnya, “Aku mendapatkan masalah. Aku baru saja menembak seorang polisi.”
Terkait peristiwa ini, Presiden Prancis Francois Hollande meminta warga Paris dan rakyat umumnya untuk tenang. Ia juga meningkatkan pengamanan dalam negeri serta objek-objek vital kenegaraan. Dalam dua tahun terakhir, lebih dari 230 orang tewas akibat aksi penyerangan kalangan ekstremis.