REPUBLIKA.CO.ID,PARIS – Terjadi insiden berdarah di bandara Orly di Paris, Prancis pada Sabtu (18/3) pagi waktu setempat. Seorang warga Prancis, ditembak mati setelah melakukan penyerangan kepada tentara untuk merebut senjata api. Jaksa Paris, Francois Molins kepada wartawan, menyatakan, penyerang itu sempat berteriak, “Mati demi Allah” sebelum ditembak mati.
Berdasarkan keterangan dari tentara-tentara di bandara yang menjadi saksi mata serangan, seorang penyerang itu menodongkan pistol ke kepala seorang tentara wanita dan berteriak ke tentara lain, “Letakkan senjata kalian. Angkat tangan kalian. Saya di sini mati demi Allah. Akan ada kematian.”
Penyerang tersebut, yang disebut Molins bernama Ziyed Ben Belgacem (39 tahun), kemudian ditembak mati oleh tentara lain yang menyaksikan penyanderaan. Saat ini, kata Molins, tiga orang ditahan di kantor kepolisian terdekat. Baca juga, Polisi Prancis Klaim Penyerang di Bandara Sebagai, 'Muslim Radikal'.