REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Lembaga Studi al-Asra Center atau Pusat Kajian Korban Tahanan Israel merilis data bahwa puluhan anak-anak yang sat ini mendekam di penjara Israel telah mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh sipir atau tentara Israel, seperti dilansir situs berita al-Ray, (17/3).
Ra’fat Hamdunah, direktur al-Asra Center, menegaskan bahwa Israel tidak pernah membedakan dalam melakukan kekerasan terhadap anak-anak dan orang dewasa. Kekerasan dilakukan dengan cara apa pun, mulai dari fisik dan mental.
Bahkan, pihak Israel memberikan kesempatan dan hak kepada sipir penjara untuk melakukan pelecehan mental, fisik, penghinaan, melarang tidur para tahanan, baik tahanan anak-anak maupun dewasa. Sehingga mereka mengalami tekanan mental atau psikologi selama di dalam penjara.
Hamdunah mendesak kepada lembaga hak asasi manusia internasional untuk segera melakukan perlindungan, terutama terhadap hak-hak anak Palestina yang mendekam di penjara Israel. Dan segera membebaskan serta melakukan hak pembelaan terhadap mereka.