REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen membantah tudingan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait negaranya memiliki utang uang cukup banyak kepada NATO dan AS untuk kebutuhan sektor pertahanan.
Ursula menegaskan, biaya pertahanan negara disalurkan ke misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, untuk misi Eropa dan kontribusi Jerman atas perang melawan kelompok radikal ISIS.
"Tidak ada utang di NATO," kata Ursula seperti dilansir dari Reuters, Ahad (19/3).
Ursula menambahkan, sektor pertahanan Jerman diperkirakan menelan anggaran 1,4 miliar euro dan meningkat menjadi 38,5 miliar euro pada 2018. Pada 2016, rasio pengeluaran untuk pertahanan Jerman berkisar 1,18 persen dari output ekonomi.
Sebelumnya, Sabtu (18/3), Trump mengunggah status di laman Twitter satu hari setelah bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel di Washington. Trump menyebutkan, Jerman memiliki utang cukup banyak kepada NATO dan AS untuk biaya pertahanan.