REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer membantah bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menolak berjabat tangan dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel saat berada dalam satu pertemuan pekan lalu. Menurut Sean, Trump tidak mendengar permintaan Merkel untuk berjabat tangan.
"Saya tidak berpikir dia mendengar pertanyaan" ujar Sean sebagaimana dilansir dari SBS, Senin (20/3).
Padahal, momen tersebut diabadikan oleh media massa yang meliput pertemuan. Sebelumnya, kedua pemimpin negara berjabat tangan saat melakukan kongerensi pers.
Media-media Jerman menganggap sikap Trump mengandung pertanda lain dari hubungan kedua pemimpin yang berperang dingin. Media menyebut, Merkel bersikap hati-hati kepada Presiden AS yang impulsif.
Media Jerman menunjuk insiden itu sebagai penanda lain dari umum suasana es pertemuan antara Kanselir Jerman berhati-hati dan presiden impulsif AS. Sementara salah satu media menyebut bahwa selama pertemuan, Trump terlihat tidak pernah melakukan kontak mata dengan Merkel.
Adapun kunjungan Merkel ke Gedung Putih dimulai pada Jumat (17/3). Kedua kepala negara sempat berjabat tangan di pintu masuk Gedung Putih. Keduanya lantas duduk berdampingan saat melakukan pertemuan di ruang oval. Baik Trump maupun Merkel sama-sama terlihat canggung selama pertemuan.