Senin 20 Mar 2017 08:54 WIB

GCC Kecam Serangan Rudal ke Masjid di Yaman

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Serangan bom di Yaman (ilustrasi).
Foto: EPA
Serangan bom di Yaman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dewan Kerja Sama Negara Teluk (GCC) mengecam keras serangan rudal ke sebuah masjid di Provinsi Marib, Yaman.

Seperti dilansir dari Saudi Gazette, Senin (20/3), Sekjen GCC, Abdullatif bin Rashid Al Zayani, mengutuk serangan rudal yang terjadi pada Jum'at lalu. Serangan diduga dilakukan milisi Houthi dan Saleh. Serangan itu mengakibatkan banyak orang tidak berdosa menjadi korban meninggal.

AL Zayani menekankan, serangan teroris itu sebagai kejahatan yang keji dan sangat tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan hukum internasional. Penargetan tempat ibadah yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah merupakan teroris dan tidak bisa ditolerir.

Senada, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras serangan itu. Sekjen OKI Yusuf bin Ahmed Al Ohtaimeen mengatakan, serangan rudal itu merupakan tindakan teroris yang keji, serta bertentangan dengan nilai-nilai dan kesucian hidup Islam.

Ia menegaskan, pembunuhan orang tidak beraslah apalagi menargetkan rumah Allah merupakan tindakan yang tidak memiliki nilai-nilai agama. Selain itu, Al Othaimeen menganggap para pelaku tidak bermoral dan berprikemanusiaan.

Setidaknya, 34 warga sipil dan personel militer tewas dalam serangan dua rudal Katyusha tersebut. Parahnya, ini bukan pertama kalinya milisi Houthi melakukan penyerangan terhadap masjid di Yaman, dan menyebabkan banyak orang tidak bersalah tewas.

Sedangkan, Presiden Yaman Abdrabbou Mansour Hadi menggambarkan serangan teroris yang ada di pangkalan militer itu sebagai tindakan buruk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement