REPUBLIKA.CO.ID,MEKSIKO -- Pemerintah Meksiko memperingatkan perusahaan kontraktor Meksiko agar tidak berpartisipasi dalam pembangunan tembok perbatasan sesuai permintaan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kendati demikian, pemerintah tidak memberikan hukuman yang jelas bagi perusahaan yang tak mengindahkan peringatannya.
Sementara itu, beberapa perusahaan Meksiko mungkin berpotensi untuk mendapatkan keuntungan dari proyek infrastruktur yang kontroversial tersebut. Namun warga Meksiko khususnya yang tinggal di selatan perbatasan menilai pembangunan dinding permintaan Trump itu sebagai tindakan ofensif. Perusahaan mana pun yang akan menjalankan proyek tersebut tentunya akan mendapatkan tekanan publik.
"Kami tidak memiliki hukum untuk membatasi (perusahaan), tapi saya percaya mempertimbangkan reputasi pasti menjadi kepentingan Anda untuk tidak berpartisipasi dalam pembangunan dinding," kata Menteri Ekonomi Meksiko, Ildefonso Guajardo.
Guajardo menegaskan, meskipun tidak ada sanksi hukum bagi perusahaan yang mengabaikan peringatan, namun pemerintah dan publik sebagai konsumen akan mengetahui bagaimana menghargai perusahaan yang setia kepada identitas nasional mereka. Ketimbang kepada perusahaan yang tidak setia terhadap identitas nasional tersebut.
Peringatan tersebut juga diperkuat oleh Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray, yang pada Jumat lalu mengatakan agar perusahaan manapun yang sedang mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam pembangunan dinding perbatasan agar memeriksa kembali hati nuraninya. Menurut informasi Independent, Rabu (22/3), Cemex, perusahaan semen Meksiko terbesar di dunia mengatakan bersedia jika diminta untuk menyediakan bahan baku untuk pembangunan dinding perbatasan tersebut.
Perusahaan lain, Grupo Cementos de Chihuahua juga telah mengisyaratkan kesiapan mereka untuk bekerja pada proyek itu. Kedua perusahaan memiliki kehadiran yang kuat di Amerika Serikat.
Mengomentari laporan media yang diterbitkan pekan lalu yang menyatakan Cemex tidak akan berpartisipasi dalam pembangunan tembok perbatasan, juru bicara perusahaan Jorge Perez berkomentar kepada Reuters. "Saya menegaskan bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam proses penawaran. Itu saja yang kami katakan."
Akan tetapi ketika ditanya apakah Cemex akan bersedia jika diminta untuk menyediakan bahan dasarnya, Perez enggan untuk menjawabnya. Satu-satunya perusahaan dari total 720 perusahaan yang sudah terang-terangan menunjukkan minatnya untuk bergabung dalam proyek ini adalah Ecovelocity.
Nama perusahaan itu telah tercantum dalam situs pemerintah AS sebagai vendor yang tertarik dalam pembangunan. Perusahaan kecil di pusat kota Puebla itu akan menyediakan lampu LED dinding yang sebagian besar diimpor dari Cina.
Alhasil beberapa aktivis Meksiko telah meminta konsumen dan pejabat pemerintah daerah untuk memboikot perusahaan tersebut.