REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Wakil Presiden AS Mike Pence, menghidupkan lagi pembicaraan kemungkinan AS memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem. Ia mengklaim, Presiden Trump serius mempertimbangkan persoalan ini.
Dilansir dari Al Arabiya, selama kampanye 2016 lalu Donald Trump kerap mengangkat ide perpindahan Kedubes AS ke Yerusalem. Tapi, isu yang sempat menuai perdebatan itu tampak hilang, sebelum diangkatlagi oleh Wakilnya Pence.
"Presiden AS telah memberikan pertimbangan serius untuk memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem," kata Pence saat memberi sambutan di depan AIPAC yang merupakan kelompok lobi pro-Israel di AS.
Bahkan, Senat AS mengklaim kalau Presiden Trump sudah menunjuk Dubes AS untuk Israel, David Friedman, untuk memipin perpindahan Kedubes AS ke Yerusalem. Sedangkan, Friedman sendiri banyak dikenal sebagai sekutu Israel.
Relokasi ini sangat ditentang banyak sekutu AS, terlebih Yerusalem merupakan ibu kota Palestina. Namun, AS melihat status akhir Yerusalem seharusnya ditentukan melalui negosiasi langsung, Israel dan Palestina.
Padahal, jika AS memindahkan kedutaannya, itu akan menjadi pengakuan eksplisit kalau Yerusalem merupaka milik Israel. Tentu, kondisi itu berpotensi menghancurkan perundingan damai Israel dan Palestina.