Selasa 28 Mar 2017 15:21 WIB

ISIS Culik 200 Anak untuk Dijadikan Perisai Manusia

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Angga Indrawan
Gerakan ISIS
Foto: VOA
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL - ISIS dilaporkan telah menculik hampir 200 anak untuk digunakan sebagai perisai manusia dalam peperangan di Mosul. Observatory for Human Rights Irak mengatakan, 197 anak telah disandera kelompok teroris itu di dekat Masjid Al-Nuri, tempat ISIS mendeklarasikan kekhalifahannya tiga tahun lalu.

Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, mengklaim bahwa ISIS akan segera dapat dikalahkan dalam beberapa pekan lagi di Irak. "Saat ini, kami berada di titik penting mundurnya ISIS. Kami di Irak akan membantai ISIS dan membasmi mereka dari tanah kami. Kami akan menyelesaikan tugas kami dalam waktu singkat, dalam beberapa pekan. Kami akan mengalahkan militer mereka. Kami perlu upaya untuk mendorong mereka keluar di Suriah dan tempat lain," ujar al-Abadi, dikutip Daily Mail.

Ia menambahkan, teror yang terjadi di Westminster pekan lalu merupakan upaya ISIS untuk menjaga reputasi mereka yang telah menghadapi kekalahan di Irak.

"Mereka mencoba menarik banyak calon militan dengan melakukan aksi kriminal itu. Diibaratkan seperti seseorang yang sekarat, tetapi tetap mencoba menunjukkan otot-ototnya. Satu-satunya cara membasmi mereka adalah dengan menyerang lokasi pusat mereka. Dengan begitu mereka tidak bisa melakukan aksi-aksi kriminal lagi," ungkap dia. 

Al-Abadi memberikan pernyataan setelah pasukan Irak dilaporkan berhasil menewaskan 10 pemimpin ISIS dalam serangan terbaru di Mosul. Serangan itu dilakukan beberapa hari setelah pasukan sekutu pimpinan AS melakukan pengeboman yang menewaskan 200 warga sipil di distrik Jadideh.

Selain kematian 10 pemimpin ISIS, Mayor Ammar Qassem dari militer Irak, mengatakan bentrokan antara pasukan Irak dan ISIS di dekat kota Tal Afar, barat Mosul, juga menewaskan 17 anggota ISIS lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement