REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini tahun 1981, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan ditembak oleh John Hinckley Jr. Ia ditembak di depan hotel Hilton Washington DC setelah menghadiri rapat buruh.
Saat berjalan ke arah limosinnya, Hinckley yang berdiri di antara kelompok reporter menembak enam kali ke arah presiden. Peluru Hinckley mengenai Reagan dan tiga orang di sekelilingnya.
Juru bicara Gedung Putih James Brady juga kena tembakan di kepalanya. Agen Secret Service Timothy McCarthy tertembak di sisi tubuhnya dan polisi distrik Columbia, Thomas Delahaney tertembak di leher.
Hinckley langsung ditangkap di tempat. Sementara Reagan dilarikan ke rumah sakit dengan limosinnya. Reagan tertembak di paru-paru kiri. Saat itu, Reagan masih kuat berjalan sendiri masuk ke rumah sakit dan bercanda.
Operasi langsung dilakukan saat itu juga dan berlangsung selama dua jam. Besoknya ia tetap bekerja di tempat tidur rumah sakit. Pada 11 April ia kembali ke Gedung Putih. Upaya pembunuhan ini membuatnya semakin populer.
Insiden ini membuat AS belajar dalam pengendalian senjata. Hingga lahir UU Brady Bill untuk mengenang korban tewas dalam serangan bersama presiden. Pelaku Hinckley dibebaskan pada Juni 1982 karena dinyatakan gila.
Selanjutnya: Kilang Minyak Tenggelam, Ratusan Pekerja Tewas