REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Orang dewasa juga perlu tempat bermain dan melakukan aktivitas fisik. Di salah satu sudut kota Perth (Australia Barat), segera akan ada sebuah taman bermain yang bisa digunakan oleh semua umur termasuk orang dewasa.
Taman ini akan disebut All Abilities Play Space (Tempat Bermain Segala Kemampuan) sedang dalam taraf pembangunan awal di Beaton Park, di tepi sungai Swan, Nedlands.
Proyek bernilai empat juta dolar AS (sekitar Rp 40 miliar) tersebut merupakan inisiatif dari kota praja Nedland, dan akan didanai oleh Rotary Clubs, dan sumbangan dari masyarakat, dan diperuntukkan bagi semua warga dari umur berapa saja untuk bisa menggunakananya.
Arsitek yang mendesain taman tersebut Fiona Robbe mengatakan kepada ABC Radio Perth bahwa sebenarnya banyak orang dewasa yang ingin menggunakan taman bermain seperti misalnya bermain ayunan, namun sering merasa tidak pantas melakukannya.
"Saya kira manusia pada dasarnya suka bermain, namun di lingkungan kita, tidak banyak tersedia ruang untuk melakukannya." kata Robbe kepada ABC Radio Perth.
"Kita mungkin ingin bermain ayunan atau yang lainnya, kita kadang merasa malu, karena itu banyak dilakukan oleh anak-anak, dan kita merasa itu tindakan kekanak-kanakan."
"Jadi taman bermain ini akan dibuat sedemikian rupa sehingga semua orang akan merasa diajak untuk bermain."
Taman ini akan berisi permainan tradisional seperti ayunan, tempat meluncur, dan juga berbagai peralatan untuk meningkatkan kebugaran fisik. Juga akan ada ayunan yang terdiri dari berbagai ukuran, sesuatu yang menurut Robbe menjadi permintaan umum yang didengarnya.
"Juga akan ada permainan sains, dan juga jalan setapak dimana kita bisa merasakan pengalaman suara musik yang berbeda-beda." tambahnya.
Ayunan bagi lansia
Konsep taman bermain untuk semua usia ini mendapatkan tanggapan yang positif dari para pendengar ABC Radio Perth.
"Saya selalu ingin beermain ayunan bersama dengan cucu saya. Saya ingin mengayun setinggi mungkin sambil berteriak-teriak, mengeluarkan emosi saya. Cucu saya juga senang, dan dia tertawa gembira." kata Tracy, seorang pendengar.
"Saya suka dengan ide membuat taman bermain untuk dewasa. Putra saya yang berusia 23 tahun dan mengalami autisme senang bermain ayunan dan mengunjungi taman bermain namun kami tampak aneh bagi orang lain dan anak-anak mereka." kata seorang pendengar lain Kathy.
"Jadi kadang terasa tidak mengenakkan. Orang lain harus menyadari meskipun dia sudah dewasa secara fisik dia masih suka bermain."
"Saya sudah hampir berusia 70 tahun, namun masih merasa muda secara fisik dan dalam pikiran, saya akan menjadi orang pertama yang mengunjungi taman bermain ini." kata seorang pendengar lewat SMS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
