Jumat 31 Mar 2017 09:39 WIB

Rezim Mesir Lobi AS Agar Memasukkan IM dalam Daftar Teroris

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Abdul Fatah Alsisi
Foto: EPA/Khaled Elfiqi
Abdul Fatah Alsisi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Delegasi diplomasi publik Mesir yang berkunjung ke Kongres AS coba meyakinkan Washington untuk memasukkan Ikhwanul Muslimin dalam daftar kelompok teroris.

Delegasi tersebut dipimpin Ahmed Al-Fadaly yang merupakan pendukung Abdul Fattah Al-Sisi. Delegasi ini menggelar pertemuan dengan sejumlah anggota Kongres dan kepala-kepala komisi di Kongres, termasuk dengan perwakilan Partai Republik dan Subkomite Keamanan Nasional.

Delegasi diplomasi dari Mesir ini terdiri atas beberapa anggota parlemen Mesir, mantan diplomat, pakar hukum internasional yang fokus pada langkah anti teror, serta pengamat politik.  Demikian dilaporkan Middle East Monitor, Kamis (30/3).

Awal pekan ini, Washington Post menerbitkan sebuah laporan tentang perintah eksekutif dari Presiden AS Donald Trump yang menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.

Laporan itu menyebut bahwa Ikhwanul Muslimin bukanlah organisasi agama.  Pada Desember 2013 lalu, Pemerintah Mesir mendeklarasikan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.

Baca juga,  AS Masih Pertimbangkan Ikhwanul Muslimin Masuk Daftar Teroris,

Setelah militer menggulingkan kepemimpinan mantan Presiden Muhammad Mursi pada 2013, Pemerintah Mesir telah mengambil langkah untuk mematikan aktivitas anggota dan simpatisan Ikhwanul Muslimin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement