REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- FBI kembali merilis serangkaian foto peristiwa serangan 9 September 2001 di Amerika Serikat (AS), Jumat (31/3). Sebanyak 27 gambar yang memperlihatkan situasi pascakejadian itu berlangsung terlihat melalui situs badan investigasi utama negara tersebut.

Diantara gambar-gambar yang dirilis adalah bagaimana petugas yang berjuang memadamkan api yang muncul membara di lokasi kejadian. Dalam serangan yang disebut didalanggi kelompok radikal tersebut, dua pesawat yang dibajak, ditabrakkan ke Menara Kembar World Trade Center di New York, kemudian pesawat ketiga ke gedung Pentagon di Arlington, Virginia.

Selain itu, dalam foto-foto yang dirilis itu juga terlihat bagaimana tim penyelidik melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Mereka tampak mengamati dan mengambil beberapa bagian dari puing-puing yang berserakan setelah insiden tersebut.

Foto ini diberi label "Puing-Puing Pentagon". (FBI)

Menurut Juru Bicara FBI Jillian Stickels, foto-foto itu seharusnya sudah dirilis secara online sejak 2011. Namun, terdapat kesalahan teknis yang membuat orang-orang tidak dapat melihatnya dan seluruh gambar itu menghilang dari situs resmi biro investigasi itu.

"Kami memperbaiki kesalahan teknis yang terjadi enam tahun lalu dalam beberapa hari terakhir untuk membuat publik melihat foto-foto terkait serangan 11 September 2001 itu," ujar Stickels, dilansir BBC, Sabtu (1/4).

Serangan 11 September 2001 menjadi peristiwa paling fenomenal dan mengerikan yang terjadi di AS. Dalam penyelidikan yang dilkukan FBI, ada sekitar 3.000 orang tewas dalam kejadian ini.

Alqaidah disebut sebagai kelompok teroris yang berada di balik peristiwa itu. Meski awalnya membantah, pada 2004 pemimpin organisasi tersebut Usamah bin Laden mengklaim bertanggung jawab atas serangan 9/11.

Penyelidik menyekop debu di Gedung Pentagon yang ditabrak pesawat dalam aksi terorisme 11 September 2001. (FBI)

Ikuti Whatsapp Channel Republika